GONDANG SITOLUPULUTOLU PADA UPACARA ADAT SAUR MATUA MASYARAKAT BATAK TOBA SILAHISABUNGAN

Authors

  • Sopandu Manurung Mahasiswa Program Studi Magister Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
  • Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang Dosen Program Studi Antropologi Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
  • Aton Rustandi Mulyana Dosen Program Studi S-1 Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/sorai.v14i1.3715

Keywords:

use, function, gondang sitolupulutolu, saur matua.

Abstract

Gondang Sitolupulutolu is a gondang ensemble that can only be found in the Toba Batak community. They are Silalahisabungan clan group. Gondang sitolupulutolu is very important in the Silahisabungan community because it can not be separeted from the traditional ceremonies. This study aims to determine how the use and function of the gondang sitolupulutolu in one of the traditional ceremonies of the Silahisabungan community, namely saur matua. This study use a qualitative method. Alan P. Meriam’s (1964) theory of use and function was chosen to see the use and function of the gondang sitolupulutolu. The results showed that the Gondang Sitolupulutolu was used at the opening ceremony during the manortor (ceremonial dance) and at the end of ceremony (closing ceremony). While the function of the gondang sitolupulutolu at the traditional ceremony of Saur Matua is as an expression of joy and sorrow, as entertainment, as a means of communication to convey prayers to God, as a symbol, and as a validation of the Saur Matua traditional ceremony.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Sopandu Manurung, Mahasiswa Program Studi Magister Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Mahasiswa Program Studi Magister Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada

References

Hutagalung, WH. 1991. Pustaha Batak: Tarombo Dohot Turiturian ni Bangso Batak. Jakarta: Tulus Jaya.

Hutajulu, Rithaony dan Irwansyah Harahap. 2005. Gondang Batak Toba. Bandung: P4ST UPI.

Meriam, Allan P. 1975[1964]: The Anthropologi of Music. Chokago: North Western University Pres

Nazir, Muhammad. 2005. Metode Penelitian. Jakrta. Ghalia Indonesia.

Netl, Bruno. 1964. Theory and Method in Etnomusicology. New York. Macmillan

Purba, Anggiat. 2013. Gondang Sitolupulutolu Dalam Upacara Pesta Tugu Silahisabungan. Skripsi Sarjana. ISI Yogya.

______, 2013. Purba, Anggiat. 20013. Gondang Sitolupulutolu Dalam Upacara Pesta Tugu Silahisabungan. Jurnal Selonding. Vol 3. No 3. Hal 265-288

Purba, Mauly. 2014. Musik Tiup dan Upaara Adat: Kasus Pengayaan Identitas Kebudayaan Musikal pada Masyarakat Batak Toba di Kota Medan. Jurnal Panggung. Vol. 24 No. 3 Hal 258-274.

______. 2004. “Mengenal Tradisi Gondang dan Tortor Pada Masyarakat Batak Toba,” dalam Pluralitas Musik Etnik: Batak Toba, Mandailing, Melayu, Pakpak-Dairi, Angkola, Karo, dan Simalungun. Ben M. Pasaribu (ed.). Medan: Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak Universitas HKBP Nommensen.

Sigalingging, Sarmaida T.R. 2013. Struktur dan Nilai Budaya Batak Toba dalam Sastra Lisan Huta Silahisabungan. Jurnal Sasindo.Vol. 2 No. 4.

Sihaloho, J. 2000. Memori Tumaras: Tugu dan Makam Raja Silahisabungan di Silalahi Nabolak. Sebuah Cataan Sejarah (tidak titerbitkan)

Sinaga, Fertika. 2018. Cerita Tugu Silahisabungan: Kajian Sosiologis. Sebuah Skripsi Sarjana. USU Medan.

Simangunsong, Emmi. 2013. Perubahan dan Kesinambungan Tradisi Gondang dan Tortor Dalam Pesta Adat Perkawinan Pada Masyarakat Batak Toba di Medan. Jurnal Visi. Vol 20. Hal 1412-1414

Sinurat, Irma Juniat. 2014. Fungsi Pesta Luhutan Bolon Tugu Raja Silahisabungan dalam Mempertahankan Integritas Sosial Pomparan Raja Silahi Sabungan. Skripsi Sarjana. USU Medan.

Tanjung, Markus P.T. 2000. Studi Organologi Sarune Ensambel Gondang Sitolupulutolu Dalam Tradisi Musik Masyarakat Keturunan Raja Silahi sabungan di Desa Silahi Nabolak Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi. Skripsi Sarjana. USU Medan.

Vergouwen, J.C. 2004[1986]. Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba (Terjemahan). Jakarta: LKIS

Downloads

Published

2022-07-10

Issue

Section

Articles