LANGEN SEKAR PAMUJI ALIRAN BARU DALAM MUSIK RELIGI GEREJA KRISTEN JAWA DI SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.33153/sorai.v14i1.3815Abstract
AbstraksiPenelitian yang disusun dalam karya tulis ilmiah ini mencoba menggali dan menemukan sebuah kepingan kecil mengenai ragam musik religi. Suatu aliran musik ‘baru’ yang disebut Langen Sekar Pamuji dideklarasikan pada tahun 1955 bertepatan dengan perayaan ulang tahun Gereja Kristen Jawa Margoyudan yang ke-25 di Surakarta. Dekade 2000 ini, Langen Sekar Pamuji tetap bertahan bahkan mengalami perkembangan. Namun hingga kini, belum ada yang mencoba meneliti tentang seluk beluk Langen Sekar Pamuji. Ciri musikal dijadikan poin utama dalam pembahasan, agar terlihat sejauh mana batasan dan bentuk yang khas melalui kajian atas sejumlah karya yang dihasilkan Langen Sekar Pamuji. Selain itu, dibahas pula peran para Penyusun lagu atau gending serta respon civitas gereja yang menjadi faktor penentu atas perkembangan dari Langen Sekar Pamuji selanjutnya.Untuk membedah permasalahan yang diajukan, dipilih jenis penelitian kualitatif deskriptif yang ditinjau dari perspektif emik dengan metode pengumpulan data, validitas, dan analisis data. Ada pun landasan konseptual yang digunakan yaitu Garap dari Supanggah yang menekankan pada ide, proses, tujuan, dan hasil garap. Selain itu, konsep kreativitas dari Sukerta yang mengatakan bahwa untuk penyusunan karya musik dibutuhkan perangkat, meliputi: keberanian, mencari yang baru dan tidak sekedar aneh.Hasil dari pencarian informasi mengenai ciri musikal dan perkembangan Langen Sekar Pamuji adalah pertama, kehadiran LSP di GKJ dapat diduga sebagai kelanjutan lambang perlawanan terhadap sistem liturgi di GKJ yang diatur sejak zaman Penjajahan Belanda. Kedua, LSP termasuk Aliran Baru dalam Musik Religi Kristiani di Surakarta. Ketiga, Ciri LSP adalah dihilangkannya garap abon-abon dan wangsalan di dalam sajiannya. Penghilangan ini dilakukan, karena menyangkut tentang hakikat suatu kotbah yaitu menyampaikan firman Tuhan yang dianggap suci dan serius. Keempat, Perkembangan LSP sangat ditentukan oleh perhatian civitas jemaat GKJ se-Klasis Surakarta dan Sinode Jawa Tengah. Peran lembaga Perguruan Tinggi Agama Kristen seperti Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta juga dinantikan kelanjutannya.Kata Kunci: Langen Sekar Pamuji, Ciri Musikal, Aliran Musik Gereja.Downloads
References
Adi, Suwarto. 2019. “Komunitas Kristen Di Jawa
Tengah: Sepenggal Sejarah Gereja
Kristen Jawa.” Sinode GKJ, April, 1–19.
Astono, Sigit. 2015. Langen Sekar Pamuji:
Kumpulan Gending-Gending Untuk
Acara Gerejawi. Yogyakarta: Yayasan
Taman Pustaka Kristen Indonesia
bekerjasama dengan Universitas Kristen
Duta Wacana (UKDW).
Rahayu, Sukesi. 2018. “Garap Sindhenan Jawa
Timur Surabayan.” ISI Press 16 Nomor
: 42–49.
Saragih, Winnardo. 2008. Misi Musik: Menyembah
Atau Menghujat Allah? Yogyakarta:
ANDI.
Sastrokasmojo, Padmono. 2017. Gendhing
Gerejawi: Perjumpaan Kekristenan
Dengan Agama Islam Dan Budaya
Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University
Press.
Sukerta, Pande Made. 2011. Metode Penyusunan
Karya Musik (Sebuah Alternatif).
Surakarta: ISI Press.
Supanggah, Rahayu. 2007. Bothekan Karawitan
II. Surakarta: ISI Press.
Suraji. 2005. “Sindhenan Gaya Surakarta.”
Surakarta: ISI Surakarta.
———. 2020. Wawancara tentang Sindhenan Gaya
Surakarta.
Wijaya, RB Suwarno Nata. 2016. “Kempalan
Langen Sekar Pamuji Gendhing Gerejawi
Cahya Bawana GKJ Margoyudan
Surakarta.” Surakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
Authors who publish to Sorai: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.