TINJAUAN KOMPARATIF LAGU “PAPATET” GAYA BOJONGHERANGAN DENGAN GAYA PASARBARUAN DALAM TEMBANG SUNDA CIANJURAN
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini merupakan tinjauan komparatif lagu “Papatet” gaya Bojongherangan dengan Pasarbaruan atau Kauman. Sejauh ini, belum banyak orang yang mengetahui perbedaan dari kedua gaya tersebut. Untuk mengetahui perbedaannya, maka dua lagu tersebut akan dikomparasikan dengan cara dianalisis secara musikal dilihat dari struktur dongkari. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa penggunaan dongkari pada gaya bojongherangan lebih sederhana dibandingkan dengan gaya pasarbaruan. Penggunaan dongkari pada setiap gaya cukup mencerminkan identitas dan karakter sesuai dengan kedua gaya tersebut. Hal ini menjadi sebuah kerja dokumentasi guna pelindungan dan pelestarian budaya khususnya pada gaya bojongherangan yang kini hampir mengalami kepunahan.
Kata kunci: Gaya bojongherangan, Gaya pasarbaruan, Tembang Sunda Cianjuran, dan Dongkari.
Downloads
Article Details
Copyright
Authors who publish to Sorai: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Balasubramanian, Anita. 2010. Music and Regional Identity in Indonesia: Tembang Sunda of West Java. Emory University. Bachelor of Arts Thesis.
Herdini, Heri. 2014. Perkembangan Karya Inovasi Karawitan Sunda Tahun 1920- 2008. Bandung: Sunan Ambu Press.
Hermawan, Deni. 2014. Gender dalam Tembang Sunda Cianjuran. Universitas Padjadjaran. Desertasi.
Kurnia, Ganjar dan Nalan, Arthur S. 2003. Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung: Pusat Dinamika Pembangunan UNPAD.
Rosliani, Elis. 1998. Teknik Vokal A. Tjitjah dalam Tembang Sunda Cianjuran. Bandung: Skripsi S- 1 Jurusan Karawitan STSI Bandung.
Rosliani, Elis. 2014. Formula Ornamen dalam Tembang Sunda Cianjuran. Bandung: Tesis S- 2 Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni Pascasarjana STSI Bandung.
Satjadibrata, R. 2005. Kamus Bahasa Sunda. Bandung: Kiblat.
Sukanda, Enip, dkk. 1977. Riwayat Sekitar Pembentukan serta Perkembangan Cianjuran. Jakarta.
Sukanda, Enip. 1984. “Tembang Sunda Cianjuran: Sekitar Pembentukan dan Perkembangannya.” Bandung: Proyek Pengembangan ISI Sub Proyek ASTI Bandung.
Wiradiredja, Moh. Yusuf. 2014. Tembang Sunda Cianjuran di Priangan (1834- 2009)Dari Seni Kalangenan sampai Seni Pertunjukan.Bandung: Sunan Ambu Press.
Wiratmadja, Apung S. 2009.Salawe Sesebitan Hariring. Bandung: Kiblat.
Zanten, Wim van. 1989. Sundanese Music In The Cianjuran Style Anthropological And Musicological Aspects Of Tembang Sunda.The Netherlands: Foris Publications Holland.