CAOSAN DI PADEPOKAN TJIPTA BOEDAJA LERENG MERAPI Bentuk Aktifitas Pembelajaran Karawitan Di tengah Sajian Ritual Persembahan Gending Bagi Leluhur

Main Article Content

Suwandi Widianto
Sunarmi
Sarwanto

Abstract

Makalah ini menguraikan pertunjukan gending (komposisi musik tradisional Jawa) yang diadakan di Padepokan Tjipta Boedaja di lereng Gunung Merapi di Magelang. Kegiatan ini dikenal sebagai Caosan, sebuah pertunjukan musik yang melibatkan permainan berturut-turut sekitar sepuluh hingga sebelas gending. Meskipun pada dasarnya merupakan praktik keagamaan, Caosan juga memiliki fungsi pendidikan dalam studi karawitan (musik tradisional Jawa), yang bermula dari niat untuk mencegah tidur siang di sore hari pada malam Kamis dan Selasa Kliwon—waktu yang dianggap sakral oleh anggota Padepokan. Untuk mencegah tidur selama periode ini, sebuah klenengan (pertemuan musik gamelan) diselenggarakan, yang sekaligus mengajarkan para anggota cara memainkan gamelan. Tersirat dalam acara tersebut adalah konsep “nggendong ngindit”, yang mengacu pada penyelesaian dua tugas yang saling berhubungan secara bersamaan—di sini, pembelajaran musik terjadi bersamaan dengan sebuah ritual.


Caosan dapat dianggap sebagai acara keagamaan, meskipun pelaksanaannya tidak kaku atau khidmat seperti ibadah formal. Sebaliknya, ia memungkinkan suasana santai di mana kesalahan dalam bermain dapat diterima. Dalam keadaan darurat, seperti letusan gunung berapi atau grup musisi yang tidak lengkap, Caosan dapat dibatalkan. Namun, niat untuk tetap terjaga selama malam suci berlanjut melalui percakapan informal. Romo Yoso Sudarmo memanfaatkan Caosan sebagai platform untuk membentuk kelompok pangrawit (pemain gamelan), yang terutama diambil dari pemain wayang orang tradisional. Saat ini, Caosan telah berkembang menjadi praktik budaya yang menarik, meskipun jumlah penontonnya masih sedikit. Ini bukan acara wisata religi melainkan konser karawitan yang dimaksudkan sebagai persembahan kepada para leluhur, dengan harapan membawa kedamaian, keselamatan, dan kebahagiaan bagi masyarakat Padepokan.


Kata Kunci : Caosan, Nggendong ngendit, Ritual, Pembelajaran Karawitan

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles