MEDIA WAYANG SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MAHASISWA ASING DI ISI SURAKARTA

Authors

  • E.R. Elis Noviati Mariani Jurusan Seni Pedalangan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/acy.v8i1.1913

Abstract

Foreign students who study at ISI Surakarta is still plagued with the problem of the use of the Indonesian language. Indonesian official use in teaching and learning in the classroom. Indonesian teachers in the Art Institute of Indonesia Surakarta challenged fortunately find an innovative learning model to address the problems faced by foreign students. Indonesian model of learning through the medium of puppets are considered appropriate to teach the Indonesian language teaching. In addition, the puppet as one of Indonesia’s cultural assets can be used as a form of promotion to introduce Indonesian culture in other countries. Puppet art that is rich in philosophical values and character of
the characters are very appropriate for learning in the classroom. This study will discuss the alternative learning models with media Indonesian wayang effective for foreign students at ISI Surakarta and introduce philosophical values of what is contained in learning the art of puppet to introduce Indonesian culture. This study includes qualitative research. The results of this study are a Indonesian
learning model that uses media puppets and philosophical values contained in the puppet.
Keywords: puppet, media, models, learning, language

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dharsono. 2010. “Wayang Sebagai Produk Budaya,

Sejarah, Dan Kesinambungan Tradisiâ€.

Makalah. ISI Surakarta.

Heinich, R, et al. 1996. Instructional Media and

Technologies for Learning. New Jersey:

Prentice Hall, Englewood Cliffs

Junaidi. 2010. “ Mendidik Budi Pekerti Remaja Melalui

Cerita Wayangâ€. Makalah. ISI Surakarta

Moleong, Lexy. J.2007. Metode Penelitian

Kualitatif. Bandung:PT Remaja

Rosdakarya.

Merdhana, I Nyoman. 2001. “Pengajaran Bahasa

Asingâ€. Makalah.IKIP Singaraja

Solichin dan Suyanto. 2011. Pendidikan Budi Pekerti

dalam Pertunjukan Wayang. Jakarta:

Yayasan Senawangi.

Sunardi. 2010. Nuksma Dan Mungguh: Konsep Dasar

Estetika Pedalangan. Makalah ISI

Surakarta.

Suyanto. “Makalah Seminar yang dipresentasikan

ASEAN Puppetry and Introductory

Performance of Wayang Menak (SAPIWM) di

Bandar Seri Begawan, Brunei

Darussalam pada 13-17 Oktober 2010.

Soetomo, WE. 2010. “Inovasi Pertunjukan Wayang

Purwa Sebagai “Undercalared Warâ€.

Makalah.ISI Surakarta.

Soetarno. 2010. Teater Wayang Asia. Surakarta: ISI

Press .

_______.2010. “Pergeseran Jagad Wayangâ€.

Makalah. ISI Surakarta.

Sri, Hastanto. 2010. “Kompleksitas Dan Fleksibilitas

Kandungan Konsep Dalam Wayang Kulit

Purwa:. Makalah. ISI Surakarta.

Rosmiati, Ana.2014. Perancangan Media Ajar

Pengenalan Bahasa Indonesia untuk

Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Buku Cerita

Karakter Punakawan. Laporan

Pengabdian Kepada Masyarakat (Tidak

Dipublikasikan) : ISI Surakarta.

Downloads

Published

2017-09-15

How to Cite

Mariani, E. E. N. (2017). MEDIA WAYANG SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MAHASISWA ASING DI ISI SURAKARTA. Acintya , 8(1). https://doi.org/10.33153/acy.v8i1.1913

Issue

Section

Articles