PERANCANGAN IKON WISATA BERBASIS POTENSI WILAYAH

Authors

  • Aries Budi Marwanto Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/acy.v12i1.3138

Abstract

ABSTRAK

 

Perancangan Ikon Wisata dilakukan di Embung “Mbah Mangun” Desa Juron, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo. Metode yang digunakan untuk merealisasikan rancangan dilakukan melalui metode eksplorasi, inspirasi dan elaborasi. Tahap eksplorasi meliputi pengumpulan data di lapangan, dokumentasi, kajian literatur dan wawancara. Tahap inspirasi dilakukan dalam pengembangkan gagasan atau pun konsep ide berdasarkan analisis data yang telah diperoleh. Tahap elaborasi pada kegiatan perancangan ini merupakan tahap kristalisasi ide dengan memperkuat konsep filosofi bentuk. Pada tahap ini sekaligus mempertimbangkan secara matang aspek-aspek realisasi perancangan yang berkaitan dengan tata letak ikon, material, konstruksi dan teknik perwujudan.

 

Kata kunci: embung, ikon, wisata.

 

ABSTRACT

 

The design of the tourism icon is carried out in the “Mbah Mangun” Embung in Juron Village, Subdistrict Nguter, District Sukoharjo. The method used to realize the design is through exploration, inspiration and elaboration. The exploration includes data collection in the field, documentation, literature studies and interviews. Inspiration stage is carried out in developing ideas or concept of  ideas based on the analysis of data that has been obtained. The elaboration stage in this design activity represents the crystallization of ideas by strengthening the concept of the philosophy of form. This stage also considers the aspects of design realization related to the layout of icons, materials, construction and embodiment techniques.

Keywords: embung, icons, tour.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ashihara, Yoshinobu. 1986. Perancangan Eksterior dalam Arsitektur. Abdi Widya. Bandung

Ahimsa-Putra, Shri Hedy, A. Sujito, dan W. Trisnadi. 2001. “Pengembangan Model Wisata Pedesaan sebagai Alternatif Pembangunan Berkelajutan.” Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Yogyakarta: LPPM UGM.

Alexander Brian, 2001, Kamus Keramik. Jakarta. Milenia Populer.

Astuti Ambar, 1997. Pengetahuan Keramik. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Dermawan, T. Agus, 2001, “Tanda-tanda Tempat Bernama Landmark”.Katalog Gelar Karya Sayembara Landmark Ancol.Jakarta : P.T. Pembangunan Jaya Ancol

Dharsono, 2007. Estetika. Bandung. Rekayasa Sains.

Damanik, Janianton. 2013. Pariwisata Indonesai: Antara Peluang dan Tantangan. 1 ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putra Ahimsa, S.H.. Seni Kriya dan Pelestariannya Di Indonesia. Yogyakarta. Makalah disampaikan dalam seminar nasional kriya di ISI Yogyakarta 5 Mei 2009.

Razak, R.A. 1993. Industri keramik. Jakarta.Balai Pustaka.

Soedarso, SP. 1991. Beberapa Catatan Tentang Perkembangan Kesenian Kita . Yogyakarta. Penerbit BP ISI Yogyakarta.

Sachari Agus, 2007. Budaya Visual Indonesia. Jakarta. Erlangga.

Tabrani Primadi, 2005. Bahasa Rupa. Bandung. Kelir.

Zahn, Markus, 1999, Perancangan Kota Secara Terpadu : Teori Perancangan Kota dan Penerapannya, Yogyakarta, Kanisius

Downloads

Published

2020-07-27

How to Cite

Marwanto, A. B. (2020). PERANCANGAN IKON WISATA BERBASIS POTENSI WILAYAH. Acintya , 12(1), 13–22. https://doi.org/10.33153/acy.v12i1.3138

Issue

Section

Articles