IDIOM ESTETIKA DALAM HIPEREALITAS IKLAN ROKOK
DOI:
https://doi.org/10.33153/bri.v9i1.2107Abstract
Pembuatan iklan rokok bertujuan untuk menyampaikan pesan dan wacana citra atau brand produk rokok. Bukan hal mudah untuk memunculkan ide kreatif dalam sebuah iklan rokok mengingat peraturan iklan rokok semakin ketat. Idiom estetika yaitu Pastiche, Parodi, Kitsch, Camp, dan Skizofrenia yang terkandung dalam iklan rokok menimbulkan konsep-konsep estetik sebagai model pemuatan makna-makna pada pesan iklan yang disampaikan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia pada masyarakat menengah bawah lebih tertarik pada iklan rokok yang mengandung idiom parodi dibandingkan dengan idiom-idiom yang lain. Parodi merupakan fenomena sederhana yang diangkat dari kehidupan masyarakat, sehingga menghibur dan mudah dipahami. Sedangkan untuk masyarakat kelas menengah atas lebih tertarik pada iklan yang mengekploitasi objek laki-laki yang berwibawa, gagah, dan elegan. Analisis yang digunakan adalah teori estetika dan semiotika Roland Barthes. Iklan rokok merupakan wacana hiperealitas yang mereproduksi objek-objek tidak nyata. Penampakan objek-objek dalam iklan rokok berbaur dan melebur dengan fantasi, fiksi, dan halusinasi. Idiom-idiom estetika dalam iklan rokok tersebut mengakibatkan keindahan konsep visual yang mempunyai implikasi kepada masyarakat sebagai konsumen.Kata kunci: iklan, idiom estetika, hiperealias, rokokCigarette advertising aims to convey the message and the discourse of the image or brand of cigarette products. It is not an easy thing to come up with a creative idea in a cigarette advertisement considering that cigarette advertising rules are getting tougher. The five aesthetic idioms, namely Pastiche, Parody, Kitsch, Camp, and Schizophrenia contained in cigarette advertisements give rise to aesthetic concepts as models of loading meanings on advertised advertising messages. The results of the study show that Indonesian in lower-middle-class society is more interested in cigarette advertisement containing parody idiom compared to other idioms. Parody is a simple phenomenon that is lifted from the life of society, so it is entertaining and easy to understand. Meanwhile, the upper middle class society is more interested in advertisement that exploits the object of men who are authoritative, handsome, and elegant. The analysis used in this research is the theory of aesthetics and semiotics Roland Barthes. Cigarette advertisement is a discourse of hyperreality that reproduces unreal objects. The appearance of objects in cigarette advertisements blends in with fantasy, fiction, and hallucinations. The aesthetic idioms in cigarette advertisements result in the beauty of visual concepts that have implications for society as consumers.Keywords: advertising, aesthetic idiom, hyper reality, cigarettesDownloads
References
Arizal, M.A. 2015. Metode Pene
litian Kualitatif. Jakarta :
Raja Grafindo Persada
Barnard, Malcom. 2001. Fashion
sebagai Komunikasi: Cara
Mengkomunikasikan Iden
titas Sosial, Seksual, Kelas,
dan Gender. Yogyakarta :
Jalasutra
Barthes, Roland. 1957. Mytholo
gies. Paris: Seuil.
Barthes, Roland. 2010. Imaji, Mu
sik, Teks. Yogyakarta: Jala
sutra.
Baudrillard, Jean. 2000. Seduction.
diterjemahkan Ribut Wah
judi “Berahiâ€. Yogya karta:
Yayasan, Bentang
Baudrillard, Jean. 1983. Simulation.
Semiotext (e). New York.
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi
Penelitian Kualitatif: Ak
tualisasi Metodologis ke
Arah Ragam Varian Kontem
porer. Jakarta : Raja Gra
findo Persada
Danesi, Marcel. 2010. Semiotika
Media. Yogyakarta: Jalasu
tra
Foucoult, Michael. 1972. Power/
Knowledge (terjemahan).
Yogyakarta: Bentang Bu
daya
Foucault, Michel. Histoire de la
Sexualite. La Volonte du
Savoir. Paris: Gallimard,
---------- . Seks dan Ke
kuasaan: Sejarah Seksuali
tas. Jakarta; Gramedia,
Grenz, Stanley. 2001. A Primer on
Postmodernism, (Terjemah
an). Yogyakarta: Yayasan
Andi
Giddens, Anthony. 2004. The Con
sequences of Modernity.
London : Polity Press
Hoed, B.H. 2001. Dampak Ko
munikasi Periklanan: Se
buah Ancangan dari Segi
Semiotik. Jakarta: Balai Pus
taka.
Hindess, Barry and Hirst, Paul.
Mode of Production
and Sosial Formation. Lon
don : MacMillan
Hutcheon, Linda. 1985. A Theory of
Parody: The Teachings of
Twintieth-Century ArtForms.
New York: Londres Me
thuen.
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks
Media: suatu pengantar un
tuk analsis wacana,analisis
semiotik, dan analisis fram
ing. Bandung: Rosdakarya
Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hiper
semiotika Tafsir Cultural Stu
dies Atas Matinya Makna.
Yogyakarta : Jalasutra
Kirk, Jerome & Marc L. Miller. 1986.
Reability dan Validity ini
Qualitative Research, Vol 1.
Beverly Hills: Sage Pu
blication
Lekachman, Robert dan Borin van
Loon. 2008. Kapitalisme :
Teori dan Sejarah Perkem
bangan.Yogyakarta : Resist
Book
Lofland, John & Lyn H. Lofland.
Analizing Sosial Set
tings : A Guide Qualitative
Observation and Analysis.
Belmont, Cal : Wardworth
Publishing Company
Latif, Yudi dkk. 1996. Bahasa dan
Kekuasaan. Bandung:
Mizan
Macdonell, Diane. 2005. Teori-Teo
ri Diskursus. Jakarta : PT.
Mizan Publika
Moleong, Lexy. J.2000. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Ban
dung : PT. Remaja Rosda
karya
Noviani, Ratna. 2002. Jalan Te
ngah Memahami Iklan. Yog
yakarta: Pustaka Belajar.
Piliang, Yasraf. (2001). Sebuah
Dunia yang Menakutkan.
Bandung: Mizan
Piliang, Yasraf. (2012). Semiotika
dan Hipersemiotika. Ban
dung : Matahari
Riyanto, Bedjo. 2003. Mempermain
kan Realitas dalam Realitas
Main-main.†Identitas dan
Postkolonialitas di Indone
sia. Budi Susanti (ed).
Yogyakarta: Kanisius
Sachari, Agus. 2002. Estetika, Mak
na, Simbol dan Daya. Ban
dung : Penerib ITB.
Suharko.1998. Wanita dan Media,
Konstruksi Ideologi Gender
dalam Ruang Publik. Ban
dung: Rosdakarya.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Pendidikan, Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabet.
Sylvie, Jean. 2011. Brand Parody:
a communicaton strategy to
attack competitor. The Jour
nal of Consumer Marketing
Storey, John. 2003. Teori Kebuda
yaan dan Modernitas,
Memetakan Lanskap Kon
septual Cultural Studies:
Qalam : Yogyakarta.
Storey, John. 2004. Teori Budaya
dan Budaya Pop, Memeta
kan Lanskap Konseptual
Cultural Studies. Yogya
karta: Qalam, cet. II,
Sobur, Alex. 2003. Semiotika
Komunikasi. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Tinarbuko, Sumbo, 2007. Eksekusi
Iklan Televisi dengan Pen
dekatan Parodi. Yogyakarta:
Jurnal Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik UAJY.
Zinkhan, Goerge M. Johnson,
Madelin.1994. Humour in
Advertaising. Journal of
Advertising.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Author continues to retain the copyright if the article is published in this journal. The publisher will only need publishing rights