STUDI PENCIPTAAN LAMPION ROTAN LORO BLONYO SEBAGAI ELEMEN ESTETIK INTERIOR

Main Article Content

S., Syamsiar
Satriana Didiek Isnanta

Abstract

ABSTRAKStudi penciptaan, lampion rotan Loro blonyo sebagai elemen estetik interior ini merupakan penelitian terapan. Peneltian ini dilakukan berdasarkan pada perkembangan aplikasi lampion dan patung loro blonyo yang telah berubah fungsi dari sakral menjadi profan. Lampion dan Patung Loro Blonyo yang pada awalnya digunakan sebagai elemen ritual telah terkomodifikasi menjadi benda bernilai estetis dan ekonomis.Pemilihan materi rotan sebagai medium pembuat lampion dipilih dalam penelitian ini karena karakter lampion yang sangat luwis sehingga mudah dalam proses pembentukkannya, sedangkan pemilihan patung loro blonyo karena salah satu produk budaya Jawa yang sampai sekarang masih dikenal masyarakat.Metode penelitian yang digunakan adalah riset etik dan emik yang menjadi dasar penbuatan produk lampion rotan loro blonyo.Luaran studi penciptaan ini direncanakan dalam bentuk artikel untuk jurnal ilmiah dan prototype lampion rotan loro blonyo dan akan dipamerkan ke public sebagai bentuk pertanggung jawaban atas hasil penelitian yang telah dilakukan. Kata kunci: lampion, rotan, loro blonyo, elemen interior.  ABSTRACTStudies creation, wicker lanterns Loroblonyo as interior aesthetic element is an applied research. This study is based on the development of applications Loroblonyo lanterns and sculptures that have changed the function of the sacred into the profane. Lanterns and sculpture Loroblonyo that was originally used as a ritual element has been commodified into valuable objects aesthetically and economically.Selection of rattan material as medium lantern maker chosen in this study because of the character of the lanterns very luwis so easy in the process pembentukkannya, while the statue Loroblonyo election for one of the products of Javanese culture, which is still known to the public.The method used is research ethics and EMIC the basis penbuatan lanterns rattan products Loroblonyo.Outcome studies of this creation is planned in the form of articles for scientific journals and wicker lanterns Loroblonyo prototype and will be exhibited to the public as a form of accountability for the results of research that has been done. Keywords: lantern, rattan, Loroblonyo interior elements.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Goetz, J.P dan Le Comte, MD,

Ethnography and Qualitative Design in Educational Research.New

York: Academic Press, Inc,

Jasni dan O. Rachman. Pemanfaatan rotan. Laporan

Kegiatan Working Group.

Research and Development For Forest Product in

Indonesia (ASOF). Departemen Kehutanan dan

Perkebunan. Badan Litbang Kehutanan dan Perkebunan, 2000.

Krisdianto dan Jasni. Pelengkungan dalam industri

pengolahan rotan. INFO

hasil hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Hasil Hutan.12(1), 2006.

Hal. 39-48.

Nur Rohmat, “Nilai Estetis dan

Makna Simbolis Lampion

Arak-Arak Takbir Mursalâ€,

Jurnal Seni “Imajinasi†Vol.

No. 2 2009

Subiyantoro, Slamet, “Patung

Loro blonyo dalam Kosmologi Jawaâ€, dalam Jurnal

ilmiah Humaniora, VOL. 21

NO. 2 Juni 2009.

-----------,“Transformasi Loro Blonyo

- Rumah Joglo Dalam

Analisis Strukturalâ€, dalam

Jurnal Ilmiah Humaniora

Vol. 22 No. 3 Oktober

Sulistyo, Edy Try dan Jamal

Wiwoho, “Studi Simbolisme Dan Identifikasi Seni

Patung Loro Blonyo

Berbasis “Haki “ Sebagai

Upaya Melestarikan Konsep Keseimbangan Lingkungan Sosial Budaya

Masyarakat Jawaâ€, dalam

artikel Hasil Penelitian,

Universitas Sebelas Maret

Surakarta, 2009.

Sucahyo Tjoa, “Tahun Baru Imlek

dan Lampion†dalam http://

sosbud.kompasiana.com/2

/01/16/tahun-baruimlek-dan lampion333794.

diunduh: 25 Mei 2013

(http://kbbi.web.id/lampion)