Transformasi Bentuk dan Desain Gerabah Desa Bentangan, Klaten
DOI:
https://doi.org/10.33153/brikolase.v15i2.5610Keywords:
gerabah, bentangan, desain, budaya, seniAbstract
Desa Bentangan merupakan salah satu sentra kerajinan gerabah yang sudah cukup tua dan diperkirakan semasa dengan sentra gerabah Melikan. Namun dalam hal produk gerabah terdapat perbedaan yang cukup mencolok di antara kedua sentra gerabah tersebut. Sentra gerabah Melikan menggunakan putaran miring dalam membuat gerabah, sedangkan sentra Bentangan mempertahankan putaran datar. Dalam hal produk gerabah, sentra gerabah Melikan lebih unggul karena berhasil mengembangkan desain baru yang menarik, sedangkan sentra Bentangan masih berkutat dengan produk tradisional saja. Hal ini menjadi menarik tak kala dihadapkan pada eksistensi budaya gerabah yang kian hari kian tergerus oleh produk budaya populer. Budaya gerabah tidak akan dapat bertahan jika tidak ada upaya pelestarian dari masyarakat pendukungnya. Sama halnya dengan sentra gerabah Bentangan, sentra ini akan semakin tertinggal dan akhirnya musnah jika tidak ada inovasi produk dan desain gerabah dari pengrajin. Untuk itu diperlukan langkah-langkah adaptif agar produk gerabah Bentangan dapat bertahan dan diharapkan dapat mendulang kesuksesan seperti sentra gerabah lain. Tujuan dari penulisan ini, yaitu untuk menggali informasi mengenai jenis-jenis gerabah yang diproduksi di Desa Bentangan; mengkaji bentuk dan desain gerabah baru di Desa Bentangan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini, yaitu metode observasi, interview dan studi referensi. Hasil dari penelitian ini antara lain bahwa di sentra gerabah Bentangan masih terus dibuat produk gerabah tradisional karena permintaan pasar masih cukup tinggi; pengrajin mulai melirik desain gerabah modern dengan memanfaatkan alat cetak; finishing terus dikembangkan misalnya dengan cat acrylic, glassir, teknik tempel, dan sebagainya.Downloads
References
Akram, B. (1984). Kerajinan Tanah Liat Tradisional Bumi-Jawa Barat.
Asmara, D. A., & Suharson, A. (2012). Komposisi Tanah Untuk Teknik Reproduksi Keramik Di Sentra Gerabah Pagerjurang Klaten. Corak, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.24821/corak.v0i0.289
Astuti, A. (1997). Pengetahuan Keramik. Gadjah Mada University Press.
Dirdjosisworo, S. (2009). Manusia di Dunia pada Zaman Dahulu. Angkasa.
Effendi, T. N. (1993). Sumber Daya Manusia, Peluang Kerja, dan Kemiskinan. Tiara Wacana Yogya.
Gautama, N., Rai, N., & Roedhy, P. (2011). Keramik untuk Hobi dan Karir: Yuk Berkreasi Mengolah Tanah Liat Menjadi Aneka Keramik. Gramedia Pustaka Utama.
Kartodirdjo, S., Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (1975). Sejarah Nasional Indonesia. Depdikbud.
Koniherawati, K., & Harjani, C. (2019). Re-Aktualisasi Kendil Hitam. Corak, 8(1), 13–16. https://doi.org/10.24821/corak.v8i1.2687
Lury, C. (1998). Budaya Konsumen / Penerjemah Hasti T. Champion. Yayasan Obor Indonesia.
Marwati Djoened, P., & Notosusanto, N. (2008). Sejarah Nasional Indonesia III. Balai Pustaka.
Pemerintah Kabupaten Klaten. (2006). Monografi Desa Bentangan, 2006.
Pemerintah Kabupaten Klaten. (2010). Monografi Desa Bentangan, 2010.
Ponimin, & Timbul, R. (2010). Desain dan Teknik Berkarya Kriya Keramik. Lubuk Agung.
Rosyid, K. M. (2007). Aneka Gerabah. Saka Mitra Kompetensi.
Soekmono, R. (1981). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Kanisius.
Sugiarto, E. (1999). Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Gramedia Pustaka Utama.
Sugondho, S. (1995). Tradisi Gerabah dari Masa Prasejarah Hingga Masa Kini. Himpunan Keramik Indonesia.
Suharson, A. (2011). Teknik Putar Tradisional Gerabah Proses dan Finishingnya. BP ISI Yogyakarta.
Suptandar, J. P. (2007). Desain Keramik. Universitas Trisakti.
Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sebelas Maret University Press.
Wahyuningsih, N. (2013). Keberadaan Artefak Gerabah di Desa Melikan. Dewa Ruci, 8(2), 197–211. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v8i2.1103
White, M. A., & Bruton, G. D. (2007). The Management of Technology and Innovation: A Strategic Approach. Thomson/South-Western.
Yumarta, Y. (1982). Keramik. Angkasa.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Author continues to retain the copyright if the article is published in this journal. The publisher will only need publishing rights