EKSPLORASI PELESTARIAN PIGMEN ALAMI OLEH HONF MELALUI INTEGRASI SENI, SAINS, DAN TEKNOLOGI
DOI:
https://doi.org/10.33153/brikolase.v17i1.7105Keywords:
Keywords: Pigments, Preservation, Arts and Science, HONFAbstract
Selama berabad-abad, pigmen telah memainkan peran penting dalam peradaban manusia, tertanam dalam ritual budaya, ekspresi artistik, dan kehidupan sehari-hari komunitas adat. Dalam banyak masyarakat tradisional, pigmen tidak hanya memiliki daya tarik visual, tetapi juga mengandung makna budaya yang mendalam, simbolisme, serta hubungan yang intim dengan alam. The Fifth Element, sebuah proyek riset artistik oleh HONF (House of Natural Fiber), mencoba memahami signifikansi budaya dari pigmen alami dengan mengintegrasikan seni, sains, dan teknologi, khususnya dalam kerangka adat, serta menelaah pelestarian pigmen sebagai aspek penting dalam menjaga warisan budaya. Penelitian ini mengkaji ulang metode tradisional dalam mencari, mempersiapkan, dan mengaplikasikan pigmen ke dalam bentuk modern untuk menciptakan pengalaman imersif melalui imaji auditori. Upaya ini bertujuan mengungkap bagaimana praktik para leluhur berkontribusi dalam melestarikan pengetahuan budaya dan hubungan ekologis. Dengan mengeksplorasi pendekatan budaya dan ilmiah terhadap pelestarian pigmen serta menyajikannya dalam bentuk audio, HONF menunjukkan potensi pigmen sebagai jembatan antara warisan budaya dan konservasi kontemporer, memperkaya pemahaman kita tentang warisan warna alami dalam sejarah manusia.
Downloads
References
Books:
Beck, B. E. F. (1969). Colour and heat in South Indian ritual. Man, 4(4), 553–572.
Brusatin, M. (1986). A history of colors. Shambhala.
Cardon, D. (2023). Colors in civilizations of the world and natural colorants: History under tension. In Handbook of natural colorants (pp. 27–31).
Gage, J. (1999). Color and meaning: Art, science, and symbolism. University of California Press.
Prawira, S. D. (1989). Warna sebagai salah satu unsur seni dan desain. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Journal Articles:
Anggrian, M., & Iksan, N. (2022). Seni dalam dimensi ekologi: Peran insan seni dalam advokasi isu lingkungan. Brikolase: Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa, 14(2), 153–170.
Gill, S. D. (1975). The color of Navajo ritual symbolism: An evaluation of methods. Journal of Anthropological Research, 31(4), 350–363.
Jurriëns, E. (2013). Between utopia and real world: Indonesia's avant-garde new media art. Indonesia and the Malay World, 41(119), 48–75.
Rizalda, S. (2020). Kajian unsur citraan penglihatan (visual imagery) dan citraan pendengaran (auditory imagery) dalam puisi Rumah Sakit karya Joko Pinurbo.
Syamsiar. (2021). Eksplorasi limbah plastik dalam karya seni rupa. Brikolase: Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa, 13(2), 61–70. https://doi.org/10.33153/brikolase.v13i2.4023
Conference Proceedings:
Wiguna, I. P. (2020, May). Art presentation with scientific method: Hybridization in Annuitterra works. In 1st Borobudur International Symposium on Humanities, Economics and Social Sciences (BIS-HESS 2019) (pp. 503–507). Atlantis Press.
Reports/Project Publications:
Czegledy, N. (2020). Eco art: Art is life and life is embedded in nature. Ubiquity: The Journal of Pervasive Media, 7(1), 17–23.
SHEHZAD, N. (2024). Nature to natural: A study of natural pigments. Harf-o-Sukhan, 8(3), 543–555.
Tamburini, D., Sabatini, F., Berbers, S., van Bommel, M. R., & Degano, I. (2024). An introduction and recent advances in the analytical study of early synthetic dyes and organic pigments in cultural heritage. Heritage, 7(4), 1969–2010.
Websites :
Dave, S., Das, J., Varshney, B., & Sharma, V. P. (2022). Dyes and pigments: Interventions and how safe and sustainable are colors of life!!! In Trends and Contemporary Technologies for Photocatalytic Degradation of Dyes (pp. 1–20). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-57295-7_1
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Irene Agrivina Widyaningrum, Haryo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Author continues to retain the copyright if the article is published in this journal. The publisher will only need publishing rights