Baratayuda Penyelesaian Konflik Kurawa Pandawa Dalam Pandangan Teori Konflik Marx
DOI:
https://doi.org/10.33153/ornamen.v9i2.1029Abstract
Salah satu cerita di dalam pertunjukan wayang, ada perang hidup dan mati antara Pandawa dan Kurawa yang disebut Baratayuda Jayabinangun. Objek penelitian ini difokuskan pada karakter Pandawa dan Kurawa. Mereka mewakili kejahatan dan kebajikan, protagonis dan antagonis, kebenaran melawan kejahatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek teori konflik Marx dalam kaitannya dengan Baratayuda sebagai solusi konflik Kurawa dan Pandawa. Penelitian ini menggunakan perspektif sosiologis dengan menempatkan teori konflik Marx sebagai alat analisis. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Konflik Kurawa-Pandawa didasarkan pada materi sebagai faktor psikis, yaitu kamukten dari negara Amarta dan Astina serta karakteristik Duryudana, yaitu ambeg angkara murka, (2) Konflik Kurawa-Pandawa bisa dikategorikan sebagai konflik sosial, (3) Perjuangan Pandawa yang tidak dapat dikategorikan sebagai perjuangan antara kaum miskin dan kaya untuk menghindari tekanan Kurawa. Konflik Kurawa-Pandawa tidak terbentuk dari faktor ekonomi. Kata kunci: Baratayuda, konflik, psikis, sosial, ekonomiDownloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2016-01-29
Issue
Section
Articles
License
Copyright Notice
Authors who publish with Ornamen agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.