KEBERADAAN DAN PERKEMBANGAN TENUN TROSO JEPARA
DOI:
https://doi.org/10.33153/ornamen.v12i1.1623Abstract
Skripsi ini membahas tentang tenun Troso di Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah. Permasalahanpenelitian difokuskan keberadaan tenun Troso dan perkembangannya. Aspek-aspek penting yang berkaitandengan keberadaan dan perkembangan tenun Troso meliputi latar belakang, kondisi geografis Desa Trosoyang banyak lahan kosong namun tidak cocok untuk kawasan pertanian yang disebabkan permukaan tanahlandai sehingga membuat para masyarakat Desa Troso beralih matapencaharian menjadi pengrajin tenun.Keadaan monografis menjadikan masyarakat Troso dari berbagai usia turut serta dalam proses pembuatanTenun Troso, mulai dari anak-anak sampai lanjut usia.Metode penelitian yang dilakukan pada tenun Troso yaitu kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakanadalah pendekatan historis. Tinjauan sosial budaya masyarakat Desa Troso tidak memiliki pengaruh yangberlebih dalam adanya kerajinan tenun Troso, karena tenun ikat ini hadir di tengah-tengah masyarakatTroso sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomi.Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tenun sebenarnya telah lama ada di Desa Troso. Mitosyang berkembang di masyarakat menyatakan bahwa keberadaan tenun Troso dilatar belakangi olehmasuknya Islam ke daerah tersebut. Ciri khas visual tenun Troso adalah motif-motif yang mengaplikasi motifdaerah Indonesia bagian timur. Hadirnya motif-motif tersebut dikarenakan adanya masyarakat Troso yangdahulunya merantau ke Bali kemudian pulang ke Troso dengan membawa motif-motif dari Bali dan daerahlainnya untuk diaplikasikan pada hasil produksi tenun mereka dengan memodifikasi motif-motif Indonesiabagian timur tersebut. Unsur-unsur yang muncul pada motif tenun Troso mayoritas adalah motif geometrismaupun motif flora dan fauna, karena dilihat dari motif-motif Indonesia bagian timur memiliki ciri motifgeometris dan non geometris. Visual tenun Troso dipengaruhi juga dengan kondisi geografis desa Troso.Contohnya adalah motif Nagasari yang dijadikan sebagai identitas dari tenun Troso, hal ini dikarenakannama Nagasari diambil dari nama makam sesepuh Desa Troso yaitu Nyi Senu dan Ki Senu. Nama-namadari ragam hias motif tenun Troso berdasarkan dari unsur-unsur motif pembentuknya. Tidak diketemukanmakna dari ragam hias tenun Troso yang berhubungan langsung dengan ritual adat daerah Troso.Kata kunci: Troso, historis, motifDownloads
References
Alamsyah, Sri Indrahti, dkk. Kearifan Lokal Pada
Industri Tenun Troso: Potret
Kewirausahaan pada Masyarakat Desa
Troso. Semarang: CV. Madina, 2013.
Hendro G, Eko Punto. Ketika Tenun Mengubah
Desa Troso. Semarang: Bendera, 2000.
Harmoko. “Tenunan Indonesiaâ€. dalam Indonesia
Indah 3, Perum Percetakan Negara
Republik Indonesia, 1995.
Kartiwa T., Suwati. Ragam Kain Tradisional
Indonesia: Tenun Ikat. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2000.
Kartodirdjo, Sartono. Pemikiran dan
Perkembangan Historiografi Indonesia.
Jakarta: PT. Gramedia, 1982).
Moleong, Lexy Johanes. Metodologi Penelitian
Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2006.
Narasumber:
Syahli (60), produsen tenun, tinggal di Troso,
Jepara.
Huda (48), produsen tenun, tinggal di Troso,
Jepara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Authors who publish with Ornamen agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.