“LATHAK” LIMBAH ZAT WARNA INDIGOFERA SEBAGAI PEWARNA BATIK (Studi Kasus di Rumah Produksi Batik Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah)
DOI:
https://doi.org/10.33153/ornamen.v16i2.2929Abstract
Limbah yang berasal dari zat warna alami tanaman indigofera disebut lathak. Untuk mengetahui zat warna yang terkandung masih layak atau tidak untuk digunakan kembali, menarik dikaji lebih dalam. Penelitian ini bertujuan mengetahui proses pewarnaan menggunakan lathak, serta pengaruh jumlah pencelupan dan jenis material fiksasi yang tepat terhadap uji ketahanan luntur warna.Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif eksperimen merujuk Hendri Suprapto. Uji laboratorium menyatakan bahwa lathak masih mengandung indigotin 62,58%. Dengan demikian, lathak masih berpotensi dapat digunakan kembali sebagai pewarna kain. Perancangan desain motif batik tulis yang menggambarkan proses pewarnaan alami, diterapkan pada kain berukuran 110cm x 240cm.Hasil uji ketahanan luntur gosokan dengan skala staining scale pewarnaan terbaik adalah fiksator tunjung memiliki nilai 3 (cukup) pada pencelupan 24x. Uji ketahanan pencucian dengan skala staining scale dan grey scale, hasil terbaik adalah fiksator kapur bernilai 4-5 (baik) pada pencelupan 48x. Pewarnaan menggunakan lathak dan tunjung sebagai fiksator dengan kombinasi pencelupan 24x dan 48x diterapkan dalam produksi kain jarik. Kata kunci: lathak, indigotin, fiksator.Downloads
References
Hendri, S. dkk. 2005. Teknologi Pencelupan Zat Pewarna Alami Tumbuh-Tumbuhan. Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik.
Mahida, U.N. 1986. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Jakarta: CV Rajawali.
Muzayyinah, dkk. (2010). “Pemetaan Sumber Genetik Plasmanutfah Tumbuhan Tarum (indigofera sp) di Jawa sebagai Upaya Pelestarian Bahan Pewarna Alami Batik”, Laporan Penelitian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Neldawati, dkk. (2013). “Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat”. dalam Pillar of Physics, Vol. 2, Universitas Negeri Padang.
Pujilestari, T. (2015). “Sumber dan Pemanfaatan Zat Warna Alam untuk Keperluan Industri”, dalam Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik, Vol. 32, No. 2, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sumardi, Slamet, dkk. 2014. “Studi Kinetika Pelindian Bijih Mangan Kadar Rendah Daerah Way Kanan Lampung Dengan Menggunakan Molases Dalam Suasana Asam”, dalam Majalah Metalurgi Vol. 29, No. 2, 112.
Susanto, Sewan. 1980. Seni Kerajinan Batik Indonesia. Jakarta: Departemen Perindustrian RI.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Authors who publish with Ornamen agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.