Penciptaan Tas Wanita dengan Elemen Hias Sumber Ide Legenda Bledug Kuwu

Authors

  • Dwi Shinta Fitri Maharani prodi Kriya FSRD Institut Seni Indonesia Surakarta
  • Sutriyanto Institut Seni Indonesia Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/ornamen.v21i1.4983

Keywords:

Legenda Bledug Kuwu, Wayang Beber, Tas Wanita

Abstract

Penciptaan karya tas wanita ini mengangkat cerita dari legenda Bledug Kuwu. Legenda Bledug Kuwu ini kemudian divisualisasikan menjadi elemen hias pada tas kulit wanita menggunakan figur wayang beber. Figur wayang beber yang digunakan sebagai elemen hiasnya diubah sedemikian rupa agar sesuai dengan tokoh-tokoh yang diceritakan di dalam legenda Bledug Kuwu. Dalam pembuatan karya tas wanita ini penulis menggunakan bahan berupa kulit lembu yang telah disamak nabati. Teknik pembuatan karya tas kulit wanita ini, menggunakan teknik pyrography untuk membuat outline elemen hias dan isen-isen, teknik pewarnaan sungging, serta jahit mesin untuk menyambungkan tiap bagiannya menjadi sebuah tas. Metode pendekatan karya ini mengacu pada teori practice based research Husen Hendriyana dari bukunya yang berjudul, “Metodelogi Penciptaan Karya”. Practice based research merupakan riset yang berpautan dengan hal-hal yang berkaitan dengan teori pengembangan kreativitas visualisasi, nilai, fungsi, dan makna perwujudan karya. Selain itu menggunakan metode tiga tahap enam langkah yang dirumuskan oleh S.P Gustami dalam bukunya yang berjudul, “Butir-Butir Mutiara Estetika Timur” yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasil dari pendekatan tersebut menghasilkan 5 karya tas wanita dengan judul 1. Perlawanan Aji Saka (hand bag), 2. Raja Baru (shoulder bag), 3. Pertemuan (sling bag/cross body bag), 4. Pertarungan (hobo bag), 5. Terbentuknya Bledug Kuwu (bucket bag). Karya tas kulit wanita ini diharapkan dapat memperkenalkan wayang beber dan legenda Bledug Kuwu kepada masyarakat.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

D.E, A. (2017). Agung, Kamus Bahasa Indonesia. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Generaly Healthy Living.”Memahami Konsep “Sustainable Fashion” Tren Ramah Lingkungan. (n.d.).

Hendriyana, H. (2018). Metodelogi Penciptaan Karya. Sunan Ambu Press.

Jauhari, H. (2018). Folklor: Bahan Kajian Ilmu Budaya, Sarta dan Sejarah. Penerbit Yrama Widya.

Khasanah, N. (2019). Globalisasi dan Gejalanya. Cempaka Putih.

Sutriyanto. (2018). Sungging Wayang Beber. ISI Press.

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles