Perancangan Tas Selempang dengan Material Bioplastik Berbasis Gelatin dan Campuran Limbah Tekstil

Authors

  • Linda Fatmawati Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Apika Nurani Sulistyati Universitas Sebelas Maret Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/ornamen.v22i1.7177

Keywords:

Bioplastik, Limbah tekstil, Tas selempang

Abstract

Polusi plastik konvensional menjadi penyebab meningkatnya pencemaran lingkungan. Salah satu alternatif dari penggunaan plastik konvensional adalah bioplastik. Adapun masalah yang ditemui di AK Tekstil Solo, yaitu belum adanya pemanfaatan dari limbah produksi benang yang kemudian menjadi bahan campuran dalam bioplastik. Bioplastik adalah bahan yang terbuat dari sumber biomassa organik dan dapat dengan mudah terurai secara hayati. Metode perancangan yang digunakan adalah metode penciptaan seni kriya oleh SP. Gustami, pola tiga tahap enam langkah. Tiga tahapan tersebut meliputi eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Enam langkah tersebut yaitu; (1) identifikasi masalah, (2) strategi pemecahan masalah, (3) membuat sketsa alternatif, (4) membuat prototype, (5) pembuatan karya, dan (6) evaluasi. Produk ini memakai ragam hias flora Indonesia, bunga rafflesia. Tema bunga dipilih karena bunga menjadi simbol kecantikan, memiliki kesan feminim dan anggun sehingga mudah diterima oleh kaum hawa di berbagai zaman. Dominasi warna yang digunakan dalam perancangan ini adalah warna kuning, dimana warna kuning diprediksi akan menjadi salah satu warna yang popularitasnya akan naik di tahun 2025. Bioplastik dapat dibuat menggunakan bahan bahan yang mudah ditemukan, dikerjakan dengan cara homemade. Bahan utama bioplastik yang paling sempurna untuk dijadikan bahan pembuatan tas adalah bioplastik berbasis gelatin. Bioplastik dapat dikombinasikan dengan limbah produksi tekstil berupa benang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alarcon, C. M., & Tom, S. (2023). 3D Printing Bioplastic onto Textiles.

Alkesejeva, & Jekaterina. (2019). Crafting Bioplastic: Materially Reconfiguring Everyday Food Practice. The 4th Biennial Research Through Design Conference.

Bell, F., Naimi, L. A., McQuaid, E., & Alistar, M. (2022). Designing with Alganyl, In Proceeding of the Sixteenth International Conference on Tangible, Embedded, and Emboided Interaction ., (pp. 1 - 14).

Gustami, S. (2007). Butir Butir Mutiara Estetika Timur – Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya. Yogyakarta: Prasista.

Indiyyi, H. F., & Sayatman. (2021). Perancangan Motif Tekstil Bertema Bunga Nasional Indonesia. Jurnal Sains dan Seni ITS, Vol. 10, No. 1, 64 - 69.

Kretzer, M., & Mostafavi, S. (2016). Fabrication with Bioplastic Materials.

Munawaroh, R. (2020). Pengembangan Bioplastik Berbasis Pati: Solusi Plastik Ramah Lingkungan. Jurnal Sains Lingkungan, Vol. 15, No. 3, 203 - 210.

Nafisah, B. (2021). Batik Buketan Motif Bunga Nasional Indonesia dan Penerapannya dalam Busana Bernuansa Vintage. Journal of Fashion Design, Vol. 1, No. 1, 24 - 35.

Nitsche, T. M. (2018). About Solving and Dissolving Investigating the design possibilities of bio plastic.

Ramawati, D., & J., A. I. (2022). Pemanfaatan Teknik Simpul untuk Pembuatan Tas Wanita Berbahan Denim. Asintya Jurnal Penelitian Seni Budaya, 129 - 135.

Siregar. (2022). Desain Produk Sling Bag dengan Corak Wayang Drupadi Berbasis Grafis Laser. In R. Diniyah. Surabaya: Universitas Dinamika.

Subagyo, A. (2021). Tren dan Prospek Bioplastik di Indonesia dan Dunia. Jurnal Teknologi, Vol. 7, No. 2, 101 - 109.

Zahra, S. A. (2023). Eksplorasi Reka Latar pada Material Bioplastik sebagai Tekstil Alternatif dengan Teknik Cyanotype.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles