Sativa: Reinterpretasi Dewi Sri Pada Busana Couture dengan Bahan Alam
DOI:
https://doi.org/10.33153/ornamen.v22i1.7568Keywords:
Serat sansevieria, Busana couture, Dewi SriAbstract
Artikel “Sativa: Reinterpretasi Dewi Sri Pada Busana Couture dengan Bahan Alam” difokuskan pada penciptaan motif dan busana couture dengan menggunakan bahan alam. Kain sansevieria sebagai bahan utama dikombinasikan dengan menggunakan media lain berbahan alam. Penciptaan karya yang terinspirasi dari tokoh Dewi Sri, yang oleh sebagian masyarakat tertentu dipercaya sebagai Dewi Padi atau Dewi Kesuburan. Dewi Sri sebagai sumber inspirasi yang menarik untuk dijadikan ide dalam penciptaan karya, pada aspek nilai historis dan makna filosofis yang dipercaya oleh sebagian masyarakat di Nusantara. Keterkaitan antara Indonesia sebagai salah satu negara agraris dengan kearifan budaya dan tradisi yang ada, maka karya yang dihasilkan dengan memadukan bahan alam. Haute couture merupakan salah satu dari sekian banyak istilah penyebutan busana. Penyebutan itu digunakan untuk busana ekslusif yang dibuat dengan ciri karakteristik personal sesuai dengan kebutuhannya. Konsep seni yang digunakan untuk pembuatan busana dan motif adalah konsep reinterpretasi sanggit dengan konsep tatasusun kontras untuk penataan motifnya. Karya busana yang dihasilkan adalah sejumlah enam karya, dengan judul (1) Amabaki (2) Amaluku (3) Atanam (4) Amatun (5) Ahani, dan (6) Anutu.
Downloads
References
Barnard, Malcolm. (2002). Fashion as Communication. Routledge.
Dharsono. (2016). Kreasi Artistic, Perjumpaan Tradisi Modern dalam Paradigma Kekaryaan Seni. Karanganyar: LPKBM Citra Sains.
Hadisurya, I. (2011). Kamus Mode Indonesia.
Hadisurya, Irma. (208, October). ECO-FASHION: You Are What You Wear. Majalah Fashion Pro.
Jackson, T. & S. David. (2009). Mastering Fashion Marketing. Palgrave Macmillan.
Nastiti, T. S. (2020). Dewi Sri dalam Kepercayaan Masyarakat Indonesia. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Noerati, S. (2013). Teknologi Tekstil (Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru).
Riris K. Toha-Sarumpaet. (n.d.). Makna Simbolik Dewi Sri dalam Tradisi Jawa. Humaniora UGM, Vol. 15 No. 3 (2003).
Shadily, H. (1984). Ensiklopedi Indonesia. In Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.
Siti Nurhayati. (2012). Estetika Busana Nusantara.
Tylor, E. B. (1971). Primitive Culture: Researches Into The Development Of Mythlogy, Philosophy, Religion, Art, and Custom. London: John Murray, Albemarle Street.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Vivian Aprida Syafira Syafira, Guntur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with Ornamen agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.