Transformasi Nilai Estetika Rumah "Joglo" Di Kawasan Kotagede Yogyakarta

Abstract

Rumah Tradisional Jawa, khususnya Rumah Joglo merupakan
cermin nilai budaya Jawa yang masih amat jelas nampak dalam
perwujudan bentuk, struktur, tata ruang dan ragam hiasnya.
Bentuk fisik Rumah Joglo, selain memiliki rasa keindahan
(estetika), ia juga terikat nilai-nilai budaya yang berlaku dalam
masyarakat khususnya masyarakat Jawa. Pembagian ruang pada
Rumah Tradisional Jawa, amat jelas dikerjakan sesuai dengan
nilai-nilai budaya yang berlaku. Sementara itu bentuk dan pola
ragam hias rumah juga tidak bebas dari pengaruh nilai budaya
dan keyakinan yang mendominasi masyarakat. Kenyataan ini
menunjukkan betapa penting artinya rumah tradisional sebagai
salah satu cermin kebudayaan, sekurang-kurangnya mengandung
nilai yang berlaku dalam masyarakat. Pada masa sekarang nilainilai
yang berkembang dalam masyarakat semakin beragam dan
terbuka (open society). Pada masyarakat demikian, beragamnya
nilai-nilai yang berkembang disebabkan oleh kebutuhankebutuhan
dari anggota masyarakatnya yang semakin beragam
pula. Nilai-nilai budaya masyarakat yang beragam ini memberi
peluang pada berubahnya nilai-nilai budaya Jawa. Demikian juga
nilai-nilai estetika Rumah Tradisional Jawa, khususnya Rumah
Joglo yang berkembang pada masyarakat beragam dan terbuka
seperti ini, besar kemungkinan akan mengalami perubahan dan
perkembangan. Oleh karena itu, berdasarkan pada perkembangan
dan perubahan kebutuhan masyarakat pada masa sekarang,
terjadi pula perubahan pada arsitektur bangunan Rumah Joglo.
Perubahan-perubahan itu antara lain meliputi perubahan fungsi
dan status, proporsi dan skala/dimensi, sifat dan ciri khas, sistem
struktur dan bahan, penampilan serta setting.

Key Word : Aesthetic, Rumah Joglo, transformation