Peran KWT-SEHATI Dalam Pelestarian Kearifan Lokal Pertanian Tradisional Di Nagari Sipangkur

Main Article Content

Nadia Agmi
Muhammad Naufal
Muhammad Aziz
Ragil Chandra Pratama

Abstract

Di Nagari Sipangkur, Kecamatan Tiumang, Kabupaten Dharmasraya, Kelompok Wanita Tani (KWT) memainkan peran strategis dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran KWT dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya pertanian tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan anggota kelompok tani dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KWT mendukung praktik pertanian berbasis kearifan lokal, seperti pemanfaatan tanaman obat tradisional, sistem tanam tumpangsari, dan penggunaan pupuk organik. Selain itu, KWT juga berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengolahan hasil pertanian menjadi produk lokal bernilai jual tinggi. Upaya ini turut memperkuat budaya agraris, nilai gotong royong, dan keberlanjutan sumber daya alam. Studi ini mengusulkan agar pemerintah dan lembaga terkait mendukung lebih banyak KWT untuk menjaga kearifan lokal secara berkelanjutan di tengah tantangan globalisasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Agmi, N., Naufal, M., Aziz, M., & Chandra Pratama, R. (2025). Peran KWT-SEHATI Dalam Pelestarian Kearifan Lokal Pertanian Tradisional Di Nagari Sipangkur. Ranataya : Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 1(1), 34–39. Retrieved from https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/ranataya/article/view/7311
Section
Articles