MONOLOG VIRTUAL: EKSPLORASI DEFINISI, SISTEM PENCIPTAAN DAN FAKTOR PENGUAT DALAM STRUKTUR DRAMATIK
Abstract
Penelitian berjudul Monolog Virtual: Eksplorasi Definisi, Sistem Penciptaan dan Faktor Penguat Dalam Struktur Dramatik mencoba menguraikan permasalahan yang terjadi pada kekalahan peserta lomba PEKSIMINAS 2020 delegasi Prodi Teater ISI Surakarta. Analisis SWOT membuktikan bahwa peristiwa pandemi Covid 19 dinyatakan sebagai alasan kekalahan delegasi Prodi Teater ISI Surakarta untuk mendapatkan tropi juara, selain itu ditemukan kurangnya waktu untuk persiapan latihan, adanya keragu-raguan pengkarya dalam membaca aturan yang tertera pada Juklak-Juknis PEKSIMINAS terutama dalam penggunaan jumlah kamera. Sebagai pelengkap atas permasalahan tersebut, empat monolog virtual dijadikan rujukan untuk menemukan sistem penciptaan dan faktor penguat dalam menciptakan struktur dramatik, di antaranya pertunjukan monolog virtual berjudul Balada Sumarah pemenang PEKSIMINAS 2020, tiga pertunjukan monolog virtual Jejak Virtual Aktor yang terpilih ke dalam 20 karya terbaik, berjudul Nasi Bubur Mbok Kasilah, Surat Perintah Dilarang Bersin dan 4.48 Psikosis. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, mendeskriptisikan hasil analisis dari tinjauan mendalam lima video monolog, wawancara narasumber, interpretasi dan validasi bersama pakar. Dari hasil penelitian pemula ini penulis menemukan dua pendekatan dalam proses penciptaanya, yaitu: proses penciptaan monolog virtual dengan pendekatan filmis serta bentuk pementsan monolog yang mengeksplorasi frame atau layar tonton sebagai tawaran pembacaan pada dramaturgi ruang. Dua bentuk tersebut dilandasi oleh tindakan cepat-tanggap para pengkarya pada perubahan medium panggung ke medium virtual yang terjadi selama Pandemi.References
Rangkuti, Freddy. 2015. Personal SWOT Analysis Peluang di Balik Setiap Kesulitan. Jakarta: Peterbit PT Gramaedia Pustaka.
Soedarsono, R.M. 2003. Seni Pertunjukan Dari Perspektif Politik, Sosial, Ekonomi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Banyak Kegiatan Seni Budaya Batal, Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman, Sumber https://www.kompas.id/ 2021
Chernyshevsky, N.G. 2005. Hubungan Estetik Seni Dengan Realitas, Bandung: Penerbit Buku Ultimus.
Priantoro, Boedi. “Dampak Covid-19 Pada Perubahan Sosial Masyarakat”. KOCENIN Serial Konferensi No. 1 (2020) Webinar Nasional Cendekiawan Ke 6 Tahun 2020, Indonesia. http://publikasi.kocenin.com/
Buku Laporan Tahunan Kegiatan 2020 Dewan Kesenian Jakarta periode kepengurusan 2020-2023, Dewan Kesenian Jakarta.
MA, Yudiaryani. 1998. Mengamati Beberapa Format Teater Modern Fenomena Bengkel Teater-Teater Gandrik- Teater Kampus (Studi teknik Mini Kata dan teknik Plesetan) Yogyakarta: UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.
Raditya, Michael H. B. “Urfear Huhu and The Multitude of Peer Gynts Sebagai Tawaran Liveness Pada Pertunjukan Virtual” Jurnal Kajian Seni VOLUME 07, No. (01, November 2020: 37-53), https://jurnal.ugm.ac.id/jks
Grau, Oliver. 2003. Virtual Art Illunsion to Immersion. England: The MIT Press Cambridge, Massachusetts London.
Anas, Mohamad dan Ilhamuddin Nukman. 2018. Filsafat Ilmu: Orientasi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis Keilmuan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Harymawan, R.M.A. 1993. Dramaturgi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), 2020.
Luckhurst, Mary. 2005. Dramaturgy A Revolution in Theatre. New York: Cambridge University Press.
Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Creswell, John W. 2019. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Giannachi, Gabriella. 2004. Virtual Theatres An introduction. London: Routledge