PELATIHAN KREATIFITAS TARI BAGI WARGA BINAAN RUMAH TAHANAN NEGARAKELAS I SURAKARTA

Authors

  • Budi Setyastuti Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/abdiseni.v7i1.1835

Abstract

Sebagian orang menganggap bahwa para penghuni rutan adalah sampah masyarakat. Rumah Tahanan
identik dengan sebuah tempat sempit, terkekang, tidak bebas, dan selalu dibatasi aktifitasnya. Akantetapi
saat ini telah berbeda paradikmanya, dalam menangani warga binaan, pemerintah telah melaksanakan
berbagai pelatihan-pelatihan, untuk berbagai kepentingan. Pelatihan dimaksud, selain sebagai aktivitas,
juga sebagai bekal ketrampilan untuk mempersiapkan diri setelah keluar dari rutan. Pelatihan kreatifitas
tari yang dilakukan melalui PPM dosen ini dimaksud, agar warga binaan sebagai warga Negara dapat
memunculkan ide, gagasan, serta mengembangkan semua bakat dan kemampuan yang dimiliki, sehingga
mendorong untuk bias bersikap mandiri, cerdas, dan percaya diri. Pelatihan kreatifitas seni akan menambah
suasana semarak, dan memicu kemajuan seni budaya. Situasi demikian patut mendapat perhatian, khususnya
bagi upaya-upaya memajukan seni budaya bangsa sebagaimana misi kegiatan PKM ISI Surakarta.Program
palatihan dilaksanakan selama enam bulan, dalam pelatihan juga melibatkan langsung para pendamping
dari rutan, hal ini sangat berperan dalam kelancaran latihan, dan juga untuk keberlanjutan program.Pelatihan
“Kreativitas Seniâ€, menggunakan metode partisipatif, artinya tutor ikut terlibat secara langsung dalam
proses kreatifitas. Tutor memberikan rangsangan-rangsangan kreatif kepada peserta, sehingga peserta
terbuka untuk berani menyampaikan pengalamannya yang diwujudkan dalam kreativits seni. Hasil pelatihan
ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas, menambah materi dan apresiasi, serta memberikan pengalaman
pentas bagi warga binaan Rutan Surakarta.
Kata kunci: tari, kreatif, partisipatif, rutan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-05-24

Issue

Section

Articles