Optimalisasi Produk Batik Perajin Batik Plengkung Dusun Dalangan Desa Campursari Kabupaten Temanggung Jawa Tengah

Authors

  • Sri Wuryani Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/abdiseni.v10i2.3041

Abstract

AbstrakDesa Campursari salah satu desa di Kecamatan Bulu, Temanggung  Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, Desa Campursari terletak di kaki gunung Sumbing pada ketinggian 1.040 m dpl, berjarak 1 km dari ibukota Kecamatan Bulu dan 9 km dari Ibukota Kabupaten. Desa Campursari terbagi atas lahan sawah dan bukan sawah.Lahan sawah dipergunakan ladang/tegalan/huma, perkebunan rakyat dan lain-lain.Letak desa sedemikian memberikan sumber daya alam yang berlimpah.Hasil perkebunan merupakan  penunjang  ekonomi  warga,  diantaranya  perkebunan  tembakau  yang  menjadi primadona.Kesibukan warga pada masa panen tembakau, antara bulan Juli, Agustus dan September.Diluar bulan-bulan tersebut banyak waktu luang, terutama bagi ibu-ibu. Mengisi waktu luang inilah mereka ingin mengisi dengan  menambah pengetahuan tentang batik yang selama ini sudah dirintis di dusun Dalangan Desa Campursari,  Kegiatan tersebut diwadahi dalam kelompok yang diberi nama Batik Plengkung. Permasalahan kelompok batik plengkung kualitas  kain batik yang kurang baik warna tidak rata dan proses pewarnaan yang kurang praktis. Tujuan pelatihan menambah ketrampilan dan wawasan tentang batik, memberikan motivasi untuk lebih mencintai batik kepada warga desa Campursari, terutama peserta pelatihan. Hasil pelatihan diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi dan kualitasnya, memunculkan perajin-peraji baru sebagai pencipta lapangan pekerjaan, dan  kesejahteraan warga meningkat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan tentang teknik mewarna dengan bahan warna sintetis. Hasil pelatihan, peserta akanbertambah pengetahuannya tentang jenis bahan pewarna sintetis dan teknik penggunaannya, karya hasil pelatihan.Kata kunci: pelatihan, batik plengkung, warna sintetis. AbstractCampursari  is  one  of  the  villages  in  Bulu  District,  Temanggung,  Central  Java  Province. Geographically, Campursari Village is located at the foot of Mountain Sumbing at an altitude of 1,040 m above sea level, located 1 km from the capital of Bulu District and 9 km from the Capital District. Campursari village is composed  into paddy fields and not paddy fields. Paddy fields are used as fields / dry fields / huma, community plantations and others. The location of such villages provides abundant natural resources. The results of plantations are economic support for residents, including  tobacco  plantations  that  are  excellent.  Residents  are  busy  at  the  time  of  the  tobacco harvest,  between  July, August  and  September.  Outside these  months  there  is  plenty of  free  time, especially for mothers. This free time they want to fill by adding knowledge about batik that had been pioneered in the Dalangan hamlet in Campursari village, the activity was accommodated in a group named Batik Plengkung. The problem with the Plengkung batik group is that the quality of batik cloth is not good, the colors are uneven and the coloring process is not practical. The aim of the training is to add skills and insights about batik, to provide motivation to love batik more to Campursari villagers, especially the trainees. The results of the training are expected to increase the amount of production and quality, bring new craftsmen as job creators, and improve the welfare of citizens. The method used in this activity is training and mentoring on coloring techniques with synthetic  color materials.  The  results  of the  training,  participants  will increase  their  knowledge about the types of synthetic dyes and their use techniques, the results of the training.Keywords: training, batik Plengkung, synthetic colors.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Balai Besar Penelitihan dan Pengembangan Industri Kerajinan Batik, Katalog batik indonesia Yogyakarta 1997

Departemen perindustrian Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Contoh warna-warna Naphtol, Balai Besar penelitihan dan Pengembangan Industri Kerajinan Batik 1985

Darsono, Estetika , Surakarta, 201

Djelantik, Estetika .Yogyakarta,1999

Gustami, Nukilan Seni Ornamen Inonesia, Yogyakarta,1980

Grosicki Z, Watson’s Textile Design And Colour Elementary Weaves And Figured Fabrics, Boston, 1975

Handoyo, Pengembangan Disain Batik, dalam dinamika Kerajinan dan Batik, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri dan Batik, N0. 6 th 1987,ISSN 0216-132-X¬)

Sewan Susanto, Seni Kerajinan Batik, Balai Penelitian Batik, Yogyakarta, 1980

J.E Jasper dan Mas Pirngadi, De Batik Kunt s, De Boek & Kunstrukkerij V/N Mouton & CO, 1916

Majalah Femina, Simbolisme Dalam Corak dan Warna Batik, NO. 28XIII, 23 Juli 1985.

Daftar Narasumber:

Ibu Marsono, 50 tahun, ketua PKK Dusun Sojayan, desa Campursari

Ibu Ambar, 35 tahun, ketua kelompok batik plengkung, dusun Dalangan desa Campursari

Downloads

Published

2020-04-28

Issue

Section

Articles