Pelatihan Karawitan dan Tari Gaya Minang Pada Sanggar Seni Sayuk Rukun Dukuh Girimulya Desa Tibayan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten

Authors

  • Teti Darlenis Jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta
  • Iwan Budi Santoso Jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/abdiseni.v11i1.3126

Abstract

Bangsa Indonesia dengan beragam kekayaan seni dan budaya yang ditemukan di berbagai pulau dari Sabang hingga Merauke adalah aset nasional yang luar biasa. Inilah identitas masing-masing daerah yang merupakan bagian dari Bangsa Indonesia. Stabilitas identitas daerah di Indonesia  dibutuhkan untuk menangkal derasnya arus budaya asing di era globalisasi yang terkadang memiliki bagian-bagian yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kegiatan Pengabdian Masyarakat adalah bagian dari cara untuk memperkuat identitas nasional di masyarakat.Musik dan tarian adalah bagian dari seni yang memiliki peran yang penting dalam pengembangan karakter kehidupan masyarakat. Keduanya adalah  bentuk kekayaan budaya. Karawitan dan tarian yang tumbuh dan berkembang di Indonesia adalah kekayaan yang beragam, dan ada yang sesuai dengan budaya masyarakatnya. Untuk memperkuat dan menerapkan perlawanan terhadap derasnya budaya asing, peran Pengabdian Masyarakat dalam bentuk pelatihan musik dalam tari gaya Minang untuk masyarakat Jawa adalah kegiatan positif. Manfaat kegiatan Pengabdian Masyarakat pada akhirnya mampu mendominasi dan memperkaya kosakata seni antar daerah. Dengan demikian akan berdampak pada pengalaman dan pengetahuan masyarakat lain untuk belajar tentang budaya bangsa. Kata kunci : musik, tarian, budaya, identitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahimsa Putra, Heddy Shri. 2003. "Ethnoart: Fenomenologi Seni

Untuk Indiginasi Seni" dalam Jurnal Pengkajian & Penciptaan

Seni Dewa Ruci, Program Pendidikan Pasca-sarjana STSI

Surakarta.

Arifin Adam, Boestanul. 1986. "Talempong Musik Tradisi

Minangkabau". Laporan Penelitian. Padangpanjang: Akademi

Seni Karawitan.

Evans, James R. 1994. Berfikir Kreatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Hajizar, dkk. 1993. "Talempong Tradisional di nagari Pitalah dan

Bunga Tanjung". Laporan Penelitian. Padangpanjang: Akademi

Seni Karawitan.

Hatoko, Dick.1994.Manusia dan Seni, Yogyakarta : Kanisius.

Joesoef Noesjirwan. 1979. Pembinaan Harga Diri Pada Anak dalam

Perkembangan Anak dan Remaja.Jakarta: Departeman

Pendidikan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek

Normalisasi Kehidupan Kampus.

Navis, A. A. 1986. Alam Terkembang Jadi Guru: Adat dan

Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Grafitipers.

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni, Bandung: ITB.

Supanggah, R. 1983. "Pokok-pokok Pikiran Tentang Garap", Makalah

disampaikan dalam diskusi jurusan Karawitan ASKI Surakarta.

-----(ed), 1995. Etnomusikologi.Yogyakarta: Yayasan Bentang

Budaya,

Timpe, Dale, (ed). 1992. Kreativitas. Jakarta: Gramedia.

Downloads

Published

2020-06-26

Issue

Section

Articles