PEMBINAAN PELATIHAN PAKELIRAN WAYANG JAWA GAYA SURAKARTA BAGI PESERTA DIDIK SANGGAR PARIPURNA DESA BONA, KECAMATAN BELAHBATUH, KABUPATEN GIANYAR

Main Article Content

Dru Hendro
Saptono Saptono
Wahyu Sriwiyati

Abstract

ABSTRAKKeberadaan Sanggar Paripurna semakin eksis dengan berbagai karya seni kreatif dan inovatif tanpa mengabaikan nilai-nilai tradisional budaya Bali sebagaimana ditanamkan oleh I Made Sidja. Hasil-hasil karya Made Sidia bersama Sanggar Paripurna telah ditampilkan dalam berbagai acara penting, baik yang bertaraf lokal, nasional, maupun internasional. Bahwa Sanggar Paripurna tidak hanya mementingkan jenis seni lokal bali saja, namun juga peduli dengan perkembangan seni yang berasal dari daerah lain seperti Jawa. Pada kesempatan tahun ini, pimpinan sanggar paripurna memohon kepada pembina untuk melakukan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan materi pakeliran Wayang Jawa untuk membina siswa-siswa dari golongan usia remaja.  Dengan adanya kegiatan ini, dari pihak sanggar sangat antusias karena anak didiknya kembali mengenal Wayang jawa sebagai pembanding secara estetis antara wayang Jawa dan Wayang Bali. Kegiatan ini, disamping kerjasama dengan sanggar paripurna, kami juga melibatkan mahasiswa yang masih aktif, yaitu semester VI prodi pedalangan, yang berdomisili dekat dengan sanggar paripurna, disamping untuk ikut membina, juga menambah perbendaharaan materi dari mahasiswa yang pernah mendapatkan matakuliah Praktek wayang Jawa di kampus ISI Denpasar. Kegiatan PKM ini Pembina menerapkan metode yang sederhana yang mudah dipahami oleh siswa Sanggar Paripurna disesuaikan dengan materi yang akan diberikan pada pelatihan, karena mayoritas siswa ataupun peserta belum memahami pengetahuan mengenai teknik dasar pakeliran wayang Jawa. Adapun metode yang digunakan adalah; metode ceramah, metode imitasi dan demonstrasi, metode evaluasi dan metode Tanya jawab.Kata Kunci; Sanggar Paripurna, Pembinaan, PKM, Pakeliran Jawa ABSTRACTThe existence of Sanggar Paripurna increasingly exists with various creative and innovative works of art without ignoring the traditional values of Balinese culture as instilled by I Made Sidja. Made Sidia's work with Sanggar Paripurna has been displayed at various important events, both local, national and international. That Sanggar Paripurna is not only concerned with local types of Balinese art, but also cares about the development of art originating from other regions such as Java. On this year's occasion, the leadership of the plenary studio asked the supervisors to carry out community service activities with Javanese Wayang puppet material to develop students from the teenage age group. With this activity, the studio is very enthusiastic because their students are getting to know Javanese wayang again as an aesthetic comparison between Javanese wayang and Balinese wayang. In this activity, apart from collaborating with the plenary studio, we also involve students who are still active, namely sixth semester of the puppetry study program, who live close to the plenary studio, in addition to taking part in coaching, also adding to the repertoire of material from students who have received the Javanese wayang practice course on campus ISI Denpasar. In this PKM activity, the supervisor applies a simple method that is easy for Sanggar Paripurna students to understand, adapted to the material that will be provided in the training, because the majority of students or participants do not yet understand the basic techniques of Javanese wayang puppetry. The methods used are; lecture method, imitation and demonstration method, evaluation method and question and answer method.Keywords; Plenary Studio, Development, PKM, Pakeliran Java

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

DAFTAR PUSTAKA

Bandem, I Made. 1991. Peranan Seniman Dalam Masyarakat. Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia.

Daryanto. 2013. Strategi Dan Tahapan Mengajar, Bekal Keterampilan Dasar Bagi Guru. Bandung: CV Yrama Widya.

Hastanto, Sri. 1985. “Konsep Pendidikan Kesenian: Apresiasi Seni”. Balai Pengabdian Masyarakat.” Surakarta.

Murtiyoso, Bambang. 1981. Seni Pedalangan (Jawa) Unsur-Unsur Pokok. Surakarta: Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI).

———. 1982. Pengetahuan Pedalangan. Surakarta: Sub Proyek Akademi Seni Karawitan indonesia (ASKI).

Soediatmiko. 1980. Teknik Penyajian Materi. Jakarta.

Subono, Baclius. 1996. “Garap Pakeliran.” Cempala: Majalah Jagad Pedalangan Dan Pewayangan, 1996.

Sunardi. 2013. Nuksma Dan Munggh: Konsep Dasar Estetika Pertunjukan Wayang. Surakarta: ISI Press.

Suwarno, Bambang. 2002. Garap Sabetan Wayang Kulit Purwa Dalam Pakeliran. Surakarta: Sekolah Tinggi Seni Indonesia.