PEMBINAAN IRINGAN BATEL WAYANG WONG DI BANJAR PESALAKAN, DESA PEJENG KANGIN, KECAMATAN TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR.

Authors

  • I Gusti Putu Sudarta Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Bagus Wijna Bratanatyam Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Dewa Ketut Wicaksandita

Abstract

Pertunjukan Wayang Wong di Banjar Pesalakan merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki nilai-nilai sosial-religius dalam tampilan estetis seperti gerak tari, retorika antawancana, dan intrumentalia gambelan Bali, sehingga ia muncul sebagai salah satu identitas yang menggambarkan tingkat kreatifitas seni masyarakat. Dalam konteks religius, Wayang Wong di Desa Pejeng Kangin merupakan objek yang disakralkan (sesuhunan) dan kerap ditampilkan pada upacara-upacara besar di Desa. Seiring bertambahnya usia pelaku seni pertunjukan Wayang Wong, dinamika estetika pertunjukan semakin berkembang. Di mana sebagai bagian dari identitas budaya, Wayang Wong diharapkan tetap dapat mengikuti perkembangan nilai-nilai yang ada. Pada awal tahun 2023, manggala desa Pejeng Kangin memutuskan revitalisasi dan reaktualisasi pertunjukan Wayang Wong secara bertahap, termasuk perbaikan instrumen kebendaan, dan pembinaan kepada sekaa Wayang Wong, khususnya pada bagian pengiring gambelan batel wayang. Dengan di ajukanya permohonana revitaliasai dan aktualisasi oleh manggala desa, pembina melalui program PPKM yang diselenggarakan ISI Denpasar mengajukan usulan pengabdian dengan melibatkan dosen dan mahasiswa pedalangan. Hal ini dilakukan dalam bentuk kerjasama mitra yang berimplikasi pada peningkatan kualitas sumber daya pelaksana kegiatan, baik peserta pelaku seni Wayang Wong maupun pembina (dosen dan mahasiswa). Metode pemberdayaan berbasis demonstrasi dengan teknik ceramah, disuksi, praktek, evaluasi, dan pementasan, efektif diterapkan sebagai solusi melalui dua tahapan, pertama pelatihan instrumen primer yaitu gender wayang (pola tetabuhan Gender, gegedig dan tetekep) dan kendang krumpungan (gupekan, mupuh kendang, dan pola kekendangan), kedua gabungan seluruh instrumen melalui materi gending-gending tabuh Wayang Wong (pategak, putri, kakan-kakan, punakawan, palawaga, bapang jojor, selisir).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-01-17

Issue

Section

Articles