SIMBOLISME PATUNG MACAN KURUNG JEPARA

Authors

  • Wisnu Adisukma Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/acy.v10i2.2283

Abstract

The existence of Macan Kurung statue nowadays is very rare. If there is craftsperson or artisan who made it, there was very rare of them who certainly recognize the Macan Kurung statue symbolism. In this research, this statue is considered as artifact that contain of expression of self-representation which is constructed by instinctive culture. This expression was represented by object i.e. art of Macan Kurung statue and the meaning of statue appareance. The searching for meaning was the existence from artist concept, Asmo Sawiran and Singowiryo. This research was conducted to obtain tension qualified information. Therefore, this research used qualitative research method. The result showed the message of anti-colonialism value from this statue. Macan Kurung statue was also as counter culture appearance. This culture was wished for assemble Javanese culture legality as adiluhung and dynamic although foreign culture considered as modern culture entered in Javanese people.Keywords : Jepara, Macan Kurung, Symbolism

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Azis Said,, 2004,Simbolisme Unsur Visual Rumah Tradisional Toraja dan Perubahan Aplikasinya pada Desain Modern, Yogyakarta: Ombak.

Ayatrohaedi,, 1986,Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius), Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

De Graaf, H.J. , 1987,Disintegrasi Mataram di Bawah Mangkurat I, Jakarta: Pustaka Grafiti Pers

Gadamer, Hans-Georg,, 2004, Kebenaran dan Metode, terj. Ahmad Sahidah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Geertz, Clifford,, 1973, The Interpretation of Cultures: Selected Essays, New York: Basic Book Inc.

Geertz, Clifford, 1992, Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisisus.

Grottaneli, Vinigi l., 1985, “Ornamentationâ€, Encyclopedya of World Art, Vol. 10 New york: Mcgraw-Hill.

Guntur, 2004, Studi Ornamen Sebuah Pengantar,Surakarta: P2AI bekerja sama dengan STSI Press Surakarta

Hadi Priyanto, dkk,2013,Mozaik Seni Ukir Jepara.Jepara : Lembaga Pelestari Seni Ukir, Batik, dan Tenun Jepara Pemerintah Kabupaten Jepara.

Hasanu Simon, 2006, Misteri Syekh Siti Jenar: Peran Wali Songo dalam Mengislamkan Tanah Jawa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ismail Raji al-Faruqi,1999,Seni Tauhid: Esensi dan Ekspresi Estetika Islam, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

James P. Spradley,1997,Metode Etnografi, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Josef Prijotomo,1988,Ideas and Form of Javanese Architecture, Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Koentjoroningrat, 1997, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia.

M. Dwi Marianto,2000,Seni Kritik Seni Yogyakarta: Galang Press dan Yayasan Adhikarya untuk Pusat Penelitian Kebudayaan dan Perubahan Sosial, Universitas Gadjah Mada.

M. Soerjani dan Bahrain Samad (ed.) Manusia dalam keserasian Lingkungan¸ Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi U.I, 1983

Miles Matthew dan Michael A. Huberman,1992, Analisis Data Kualitatif. Jakarta. Universitas Indonesia.

Norman K. Denzin dan Yvonna S.L,2009,Handbook of Qualitative Research,Yogyakarta: Pustika Pelajar.

Panitia Penyusunan Hari Jadi Jepara, Sejarah dan Hari Jadi Jepara, Jepara: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara, 1988

Slamet Supriyadi, dkk, “Seni Ukir Macan Kurung Di Dukuh Belakang Gunung, Desa Mulyoharjo Kabupaten Jepara†Jurnal Imaji, Vol. 4, nomor 1, Januari 2008.

Soedarso Sp., 1987, Tinjauan Seni Sebuah Pengantar Untuk Apresiasi Seni, Yogyakarta: Saku Dayar Sana.

Sitisoemandari Soeroto, 1979, Risalah dan Kumpulan Data Tentang Seni Ukir Jepara, Jepara: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara.

Sumadi Suryabrata, 2012, Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suwardi Endraswara, 2006,Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Idiologi, Epistimologi dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widya.

Syafii dan Tjetjep Rohendi Rohidi, 1987, Ornemen Ukir, Semarang: IKIP Semarang Press.

Tjetjep Rohendi Rohidi, 1993, “Ekspresi Seni Orang Miskinâ€, Disertasi Doktor Antropologi Universitas Indonesia Jakarta.

Umar Kayam, 1981, Seni Tradisi Masyarakat, Jakarta: Sinar Harapan.

Wiyoso Yudoseputro, 2008, Jejak-jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama, Jakarta: Yayasan Seni Visual Indonesia.

Sumber Internet

Chalyary.“Macan Kurung – Sejarah Kejayaan Ukiran Jeparaâ€.Dalam (http://www.ukiranjepara.net/artikel/macan-kurung-sejarah-kejayaan-ukiran-jepara/).Diakses pada 16 Pebruari 2017.

Adi Prasetijo “Konsep Kebudayaan Menurut Geertzâ€.Dalam (http://etnobudaya.net/2008/04/01/konsep-kebudayaan-menurut-geertz/) Diakses pada 27 Oktober 2016.

Kumpulan Lukisan Johannes Rach, dokumen Perpustakaan Nasional, kode cantuman: 20055211223, melalui www.pnri.go.id,

Diakses tanggal 27 Juli 2017

Downloads

Published

2019-01-16

Issue

Section

Articles