“PASCA LISAN”, A DADAIST FILM WITH TRISIKON

Main Article Content

Sito Fossy Biosa
Waret Khunacharoensap

Abstract

Time-based art, often known as dynamic art, is becoming increasingly popular since the artsy community finds realistic action movies monotonous. In this respect, the Dadaist Film movement is crucial as a part of the dynamics of the non- compartmentalized art. The intimacy of the artistic production and manipulation process of the Dada movement encouraged me to apply the TRISIKON (Three Situations and Conditions) idea to make the Dada movement-inspired film "Pasca Lisan." The Dadaist movie "Pasca Lisan" used the idea of TRISIKON as a way of speaking to depict resistance to terrorist acts. Documentary footage gave the impression that what the camera was capturing actually happened; imaginative animation added the expression and impression effects; and live-action produced absurd, biased, and multi-interpreted dramatic scenes. Additionally, this movie was a picture of art and cross-disciplinary lines that worked together to reveal original and novel concepts, or perhaps things that dared to be referred to as "new."

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Sito Fossy Biosa, BINUS University & Institut Teknologi Bandung

Sito Fossy Biosa adalah seorang pendiri LOSTE Production, sutradara, seniman visual, dan pengajar seni desain asal Probolinggo, Jawa Timur. Karya dari pria kelahiran 31 Juli 1991 ini dikenal di skena lokal, nasional, hingga internasional. Ia juga membuat konsep-teori “TRISIKON” (Tiga Situasi dan Kondisi; Kombinasi Dokumentasi-Footage, Animasi, dan Live Action) pada dunia moving image. Untuk menimba ilmu di dunia perfilman, ia hijrah ke Surakarta pada 2010. Di sana, ia mengambil jurusan Film & TV, Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia (ISI). Sejak itu, ia produktif mengikuti berbagai pameran dan kompetisi fotografi, film hingga video art. Di tiap karyanya, ia melakoni berbagai bidang mulai dari sutradara, videografer, penulis skenario hingga konseptor. Bagi sulung dari dua bersaudara ini, sewajarnya sebelum menjadi kreator yang hebat, perlu menjadi seorang yang pandai mengapresiasi karya orang lain terlebih dahulu. Kredo ini pula yang membuat Sito terus belajar dan giat berkolaborasi dengan seniman lintas disiplin. Ia membagikan pengalaman artistiknya yang dekat dengan toleransi, solidaritas, dan kehidupan bebas nan terbuka (open mind). Tak hanya produktif berkarya dan membuat VISUAREKAN (International New Media Art Exhibition + Festival), Sito pun serius di dunia akademik, ia melanjutkan pendidikan magisternya di Jurusan Penciptaan Seni Videografi, ISI Yogyakarta dan sedang menempuh studi doktoral Ilmu Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung yang dipromotori Prof. Dr. Yasraf Amir Piliang, M.A. Di luar sederet pengalaman dan pendidikannya yang linier di bidang art by time based, kini ia menjadi dosen Desain Komunikasi Visual – Animasi di BINUS UNIVERSITY, Jakarta. Selain Koalisi Seni, ia tergabung dalam NOA (Network of Arts, Switzerland), RSA (Royal Society of Arts, London-UK), dan organisasi The New Media Art.

References

Benson, T. O., (2020) “The Dada Text and the Landscape of War”, Dada/Surrealism 23(1), p.1-21. doi: https://doi.org/10.17077/0084-9537.1358. Volume 23. US: University of Iowa

Biosa, Sito Fossy and Putra, Andika Wahyu Adi. 2020. PINK PASTEL – Multiplisitas Ruang (Sebuah Prolog Panjang TRISIKON). Surakarta: CV. Kekata Group.

Buckley, J. A. & Tsai, J. & Shipe, T., (2020) “Dada Futures: Introduction”, Dada/Surrealism 23(1), p.1-7. doi: https://doi.org/10.17077/0084-9537.1356. Volume 23. US: University of Iowa

Louis, Leahy (1989). Manusia, Sebuah Misteri sintesa filosofis tentang makhluk paradoksal (Penterjemah: -). Jakarta: PT. Gramedia.

Anne Morra (2006, 24 June). Dada on Film. Diakses pada 26 September 2022, dari https://www.moma.org/calendar/film/892

Joey Franklin (2017, 5 April). Hans Richter: Anti-Film and Radical Dada Abstraction. Diakses pada 26 September 2022, dari https://walkerart.org/magazine/hans-richter-anti-film-and-radical-dada-abstraction

Norman Hakim & Aishah Abdullah Khan (2021, 17 December). Masa // Massa : Di Hujung Digital. Diakses pada tanggal 26 September 2022, dari http://www.pinktank.art/artists/sito-fossy-biosa-osa

Hans Richter (1928, 14 July).Vormittagsspuk/Ghosts Before Breakfast. Diakses pada 26 September 2022, dari https://www.imdb.com/title/tt0123318/