TEATER KOMA SEBUAH HARAPAN YANG TERUS BERLANGSUNG
DOI:
https://doi.org/10.33153/dewaruci.v7i3.1039Abstract
Tulisan ini adalah hasil penelitian ketika penulis membuat karya film dokumenter otobiografi Nano Riantiarno pendiri sekaligus pengelola Teater Koma. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode historis-kritis, yaitu melakukan studi kepustakaan atas tulisan-tulisan tentang Nano Riantiarno dan Teater Koma. Data didapatkan dengan melakukan wawancara langsung kepada yang bersangkutan. Dalam tulisan ini membahas mengenai Teater Koma sebagai kelompok teater yang selama 33 tahun telah berkiprah di panggung pertunjukan kesenian di Indonesia. Teater ini telah mementaskan sebanyak 119 kali pementasan, baik di Jakarta maupun di daerah. Suatu pertanyaan yang memerlukan jawaban adalah, bagaimana Teater Koma dapat bertahan hidup sampai sekarang. Suatu fenomena yang tidak dipunyai oleh kelompok teater yang ada saat ini di Indonesia. Teater Koma telah berhasil membentuk suatu komunitas teater, tempat penggemarnya selalu mengapresiasi pertunjukan-pertunjukan yang diproduksinya dan mempunyai anggota tetap dan setia lebih dari 80 orang, serta penonton tetap dan setia lebih dari 6000 orang. Kata Kunci: Teater rakyat, mencari kebahagiaan, harapan.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2016-02-01
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License