ESTETIKA FILM NAGABONAR JADI 2
DOI:
https://doi.org/10.33153/dewaruci.v8i3.1137Abstract
Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang film Nagabonar Jadi 2 karya Deddy Mizwar. Pembahasanyang menjadi pokok permasalahan dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan, antara lain: (1) Bagaimanakeberadaan film Nagabonar Jadi 2; (2) Bagaimana alur dramatik film Nagabonar Jadi 2; dan (3) Bagaimana filmNagabonar Jadi 2 apabila dikaji dengan pendekatan estetika? Film (Nagabonar Jadi 2) merupakan medium senihasil kreativitas manusia untuk mengungkapkan tujuannya melalui paduan gambar dan suara. Untukmengetahui maksud dan tujuan yang dimanifestasikan ke dalam paduan gambar dan suara tersebut,maka digunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat interpretatif menggunakan pendekatan estetikadari Monroe Breadsley. Pendekatan estetika yang digunakan meliputi tiga tahapan yaitu unity (kesatuan),complexity (kerumitan), dan intensity (kesungguhan). Simpulan yang diperoleh adalah keberadaan filmNagabonar Jadi 2 pada tahun 2007 mampu menjawab kebosanan masyarakat sejak bangkitnya perfilman diIndonesia pada tahun 2007 berkaitan dengan tema nasionalisme dan genre drama komediyang diusung.Alur dramatik film Nagabonar Jadi 2 seperti alur film pada umumnya yang terdiri dari tahap pembukaan,pertengahan, dan tahap penutupan. Estetika film Nagabinar Jadi 2 melekat pada rangkaian peristiwa yangdimanivestasikan ke dalam paduan gambar dan suara, sehingga menghasilkan sebuah tayangan yangmampu memberikan pengalaman estetik yang membuat penonton ikut merasakan suasana lucu, sedih,haru, gembira, serta dapat menyerap maksud dan tujuan yang ingin disampaikan.Kata kunci: film Nagabonar Jadi 2, alur dramatik, dan estetika.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2016-02-02
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License