SENI TIPUNGAN: MEDIA PENCAPAIAN SAKRAL DALAM RITUAL SATU SURO

Authors

  • Gde Agus Mega Saputra Kampus UNU Mataram Jl. Pendidikan No.6 Mataram

DOI:

https://doi.org/10.33153/dewaruci.v10i1.2146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan menghantarkan pembaca untuk memahami bagaimana kehidupan maupun karakteristik pendukung tipungan, proses pencapaian konsep
sakral pendukung tipungan ketika ritual berlangsung serta bagaimana seni ini mampu membangkitkan atmosfir dan rasa sakral para pendukungnya. Data yang didapat dalam penelitian ini didukung dari berbagai sumber yaitu: pustaka, wawancara, observasi, webtografi. Data-data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan landasan teori sakral yang merupakan suatu sifat yang memiliki nilai di dalamnya. Nilai disini merupakan sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi pendukungnya mengenai masalah
dasar yang sangat penting dan bernilai di kehidupan mereka. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, sakral merupakan sikap subjektivitas atau lebih ditekankan pada “rasa†dalam pencapaian keseimbangan
alam. Sakral dibangun oleh masyarakat dengan tipungan ketika alam menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Kata kunci: ritual, seni tipungan, sakral.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Durkheim, Emile. 1991. Sosiologi dan Filsafat, alih

bahasa Soedjono Dirdjosisworo, Jakarta:

Erlangga.

______________. 2003. The Elementary Forms of

the Religious Life, New York: Press, 1995.

terjemahan Inyak Ridwan Muzir, Sejarah

Agama, Ircsod, Yogyakarta.

Frazer, James Goerge. 1942. The Golden Bough: A

Studi of Comparation Religion. New York. The

Macmillan com.

Frithjof, Schuon. 2003. Titik Temu Agama-Agama (The

Transcendent Unity of Religions) cetakan 2. Jakarta:

Pustaka Firdaus.

Sumiala, Johanna. 2013. Media and Ritual: Death, Community, and Everyday Life. Routledge: London and

New York.

Downloads

Published

2018-09-25

Issue

Section

Articles