Karya Musik “Ngragi”
DOI:
https://doi.org/10.33153/dewaruci.v13i1.2502Keywords:
ngragi, Jemblung, gara, sepasaran bayi, gending Jemblung, till, sepasaran babyAbstract
Ngragi merupakan bagian dari proses membuat berbagai makanan tradisional dari bahan yang sederhana tetapi menghasilkan jajanan yang enak untuk dinikmati. Ngragi jemblung memiliki pengertian yang sama yaitu mengolah kembali kesenian Jemblung tradisional untuk dinikmati kembali sehingga memiliki nilai kekinian. Karya musik yang berjudul “Ngragi” terinspirasi dari kesenian Jemblung Tanjungsari yang mengalami stagnasi dengan menurunnya aktivitas dan regenerasi. Proses penciptaan karya musik ini mengembangkan gending-gending Jemblung melalui proses garap. Pengembangan komposisi musik dengan penggarapan dinamika, pengembangan garap vokal tunggal, bersama, saut-sautan. Garap vokal dalam bentuk karya baru lebih menonjolkan pada aktratif kemampuan peraga dalam bentuk sajian accapela, perpindahan laras, pengalihan suara gamelan dengan suara mulut. Pengemasan sajian karya musik Jem- blung dikolaborasikan dengan tradisi masyarakat yaitu sepasaran bayi dengan tujuan melestarikan budaya masyarakat sebagai penggambaran kebersamaan dalam kehidupan masyarakat.
ABSTRACT
Ngragi is part of the process of making a variety of traditional dishes from simple ingredients but produces snacks that are enjoyable. Ngragi Jemblung has the same understanding that reworks the traditional Jemblung art to be enjoyed back so that it has the present value. Musical work entitled “Ngragi” inspired by the art Jemblung Tanjungsari stagnated with decreasing activity and regeneration. The process of creation of this musical work to develop gending Jemblung through the process of working on. The development of the musical composition with the cultivation of dynamics, working on the development of a single vowel, together, saut-sautan. Working on vocals in the form of new works highlight in aktratif visual capability in the form of grain acapella, the displacement of the barrel, dubbing the sound of gamelan with the mouth. Packaging dish musical work Jemblung collaborated with community traditions that sepasaran baby with the aim of preserving culture as the depiction of togetherness in public life
Downloads
References
Alwi, Hasan, et.al.. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Balai Pustaka, Jakarta, 2001.
Bandem I Made, “Kumpulam Bahan Metode Penciptaan Seni”, Buku Ajar,Yogyakarta, 2001.
Darsono, et.al.., Perkembangan Musikal Sekar Macapat di Surakarta. STSI Surakarta, 1995.
Irwan Abdullah, Konstruksi dan Reproduksi Budaya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006.
Joko Widagdo, “Sikap Religius Pandangan Dunia Jawa” dalam Islam dan Kebudayaan Jawa, Daromi Amin (ed.), Gama Media, Yogyakarta, 2002.
Merriem, Alan P., The Anthropology of Music, University Press, Bloomington, Indiana, 1963.
Sedyawati, Edi. Keindonesiaan Dalam Budaya, Buku 2, Dialog Budaya: Nasional dan Etnik, Peranan Industri Budaya dan Media Massa, Warisan Budaya dan Pelestarian Dinamis. Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.
Suka Hardjana. Corat-coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini. Jakarta: Kerja sama Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2003.
Sukerta, Pande Made. Metode Penciptaan Karya Seni (Sebuah Alternatif), Surakarta: ISI Press Surakarta, 2011.
Supanggah, Rahayu, Bothekan Karawitan II Garap, Surakarta: ISI Press, 2007.
Smith, Jaqueline, Komposisi Tari sebuah Petunjuk Praktis bagi Guru, (Terj. Ben Suharto). Ikalasti, Yogyakarta, 1985.
Narasumber:
Nama : Sun Najid
Usia : 70 tahun
Pekerjaan : Seniman kesenian Jemblung
Alamat : Tanjung Sari, Tulungagung
Nama : Barodin
Usia : 55 tahun
Pekerjaan : Seniman kesenian Jemblung
Alamat : Tanjung Sari, Tulungagung
Nama : Bisri
Usia : 75 tahun
Pekerjaan : Seniman kesenian Jemblung
Alamat : Tanjung Sari, Tulungagung
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License