Peningkatan kemampuan praktik karawitan dalam Mata Kuliah Karawitan Gaya Surakarta II model pembelajaran tutorial sebaya dan drill
DOI:
https://doi.org/10.33153/dewaruci.v13i1.2504Keywords:
peningkatan kemampuan karawitan, tutorial sebaya, drill, karawitan capacity building, peer-tutorialAbstract
Penelitian tindakan kelas dengan tema “Peningkatan Kemampuan Praktik Karawitan mata kuliah Karawitan Gaya Surakarta II” terhadap mahasiswa semester II Jurusan Karawitan ISI Surakarta ini merupakan suatu usaha untuk peningkatan kemampuan praktik berkarawitan bagi mahasiswa semester II Jurusan Karawitan kelas C. Model pembelajaran tutorial sebaya merupakan hal baru diterapkan dalam mata kuliah praktik karawitan. Penerapan model pembelajaran ini adalah dalam usahanya untuk penanganan terhadap mahasiswa yang menemui kesulitan maupun keterlambatan di dalam proses belajar praktik karawitan agar mereka secepatnya bisa mengikuti teman lainnya. Guna percepatan dan keberhasilan di dalam proses belajar mengajar praktik karawitan terutama di dalam transfer cengkok dan wiledannya digunakan metode pembelajaran drill. Pembelajaran cengkok terutama wiledan yang berbobot dan berlaku di masyarakat karawitanadan bisa dikuasai secara persis hanya bisa dilakukan dengan pembelajaran secara drill, yaitu berlatih secara berulang ulang dan terus menerus sampai wiledan tersebut betul-betul bisa dikuasai.
Penelitian ini bertujuan dan meningkatkan kemampuan praktik karawitan bagi mahasiswa peserta kuliah Karawitan Gaya Surakarta II, setidaknya mahasiswa sekelas tersebut rata-rata kemampuan karawitannya bagus. Diharapkan keberhasilan model pembelajaran ini bisa menjadi acuan bagi model pembelajaran praktik karawitan dan kelas lainnya.
ABSTRACT
Classroom action research with the theme “Improving the Practical Ability of Karawitan in Surakarta Style II” on the second semester students of the ISI Surakarta Karawitan Department is an effort to improve the literacy practice skills for second semester students of Class C Karawitan. applied in karawitan practice courses. The application of this learning model is in its efforts to handle students who encounter difficulties and delays in the process of learning musical practices so that they can quickly follow other friends. In order to accelerate and succeed in the learning process of musical practice, especially in the transfer of twists and turns, the drill learning method is used. Cengkok learning, especially wiledan, which is weighty and valid in musical society and can be mastered precisely can only be done by drill learning, which is to practice repeatedly and continuously until the wiledan is truly mastered. This study aims and enhances the ability of musical practice for students of the Surakarta II style Karawitan lecture participants, at least in that class of students the average musical ability is good. It is hoped that the success of this learning model can become a reference for karawitan practice models and other classes.
Downloads
References
Desmita.(2012). Psikologi Perkembangan .Bandung: PT Remaja Rosda Karya Offet.
Mulyasa,E.(2006).Kurikulum Berbasis Kompetens (Konsep Karakteristik dan Implementasi).Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurkhasanah.(2007).Kemampuan Berbahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono.(2012).Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo, 1997, Strategi Belajar Mengajar, Bandung. Pustaka Setia.
WarjiIschak ,Program Remedial dalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta:Liberty.
Rahayu Supanggah, 2009, Bothekan Karawitan II. Surakarta. ISI Press
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007.”Metode Penelitian Pendidikan” Bandung cetakan ketiga. PT. Remaja Rosdakarya Offset
Suharsimi Arikunto, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License