Dapurmu (Perwujudan konsep totalitas dan intimitas dalam pertunjukan musik)
Abstract
Karya musik judul “Dapurmu” berpijak dari pengambaran realitas peristiwa dapur oleh masyarakat gunung. Peristiwa itu meliputi segala aktivitas sosial termasuk pemaknaan ulang tentang arti dapur bagi masyarakat Jawa. Lewat karya ini kemudian dapat diketahui bahwa dapur bukan semata persoalan tempat,namun juga menjadi tolok ukur objektif dalam melihat detai-detail keadaban dan peradaban masyarakat pemiliknya. Fenomena itu diterjemahkan dalam bentuk karya musik, sehingga memungkinkan timbulnya tafsir dan wacana baru tentang dapur. Selain itu karya ini mencoba menjadi ruang pertemuan perbagai lapisan masyarakat untuk bersosialisasi dan saling menyapa. Sekaligus menjadi ruang refleksi dan kriktik bagi masyarakat mutakhir yang semakin individualis
ABSTRACT
Musical creation entitled “Dapurmu” based on the depiction of the reality of the events of the kitchen of the mountains community. The events encompass all social activities, including the repeated meaning of kitchen for Javanese people. Trough the creation it was known that kitchen was not simply viewed as a place, but it also becomes the objective yardsticks to see the civilization of its owner in detail. The phenomenon was later transformed into the musical creations to allow interpretation and a new discourse about the kitchen. Also, it also became o place of meetings for all various of people to socialize and to greet. Besides, it also as a space of reflection and criticism for more individual modern society.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hutomo Sadi Suripan. Pantun Kentrung. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,1993.
Jenkins, Toby S.The culture of the kitchen: Recipes for transformative educa-tion withinthe African American cultural experience.Virginia USA : George Mason University, 2011.
Kusumo, W Sardono. “Sumber Daya Cipta Seni”. Makalah dalam Seminar Nasional: “Pengembangan Model Disiplin Seni”. Surakarta: ISI Surakarta, 2013
Nalan,S Arthur. Teater Egaliter.Bandung: Sunan Ambo press, 2006.
Raharjo, Timbul. “Penciptaan Seni Kriya: Persoalan dan Model Penciptaan”. Makalah dalam Seminar Nasional: “Pengembangan Model Disiplin Seni”. Surakarta: ISI Surakarta, 2013.
Riyadi.“Rodad”. Magelang: Paguyuban Wargo Budoyo, 2008.
Sadra I Wayan. “Musik Tradisi Dan Rakyat sebagai Sumber Penciptaan Musik Baru” Makalah dalam Workshop Musik Kontemporer: Surabaya: STKW Surabaya,1999
Sugiharto, Bambang. Untuk Apa Seni?. Bandung: Matahari, 2014.
Sukerta, Pande Made. Metode Penyusunan Karya Musik (Sebuah Alternatif). Surakarta: ISI Press Surakarta, 2011.
Sumardjo,Jacob. Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambo press, 2006.
Sunarto, Bambang. “Pengetahuan dan Penalaran Dalam Studi Penciptaan Seni”. Makalah dalam Seminar Nasional: “Pengembangan Model Disiplin Seni”. Surakarta: ISI Surakarta, 2013.
Supanggah, Rahayu. “Seniman !! Siapakah Dia?”. Makalah dalam Seminar Nasional: “Pengembangan Model Disiplin Seni”. Surakarta: ISI Surakarta, 2013.
Supanggah, Rahayu. Bothekan Karawitan II. Surakarta: ISI Press Surakarta, 2007.
Suwardi, A. L. “Rekayasa Instrumen dalam Penciptaan Musik Inovatif”. Makalah dalam Simposium Nasional: “Pengembangan Ilmu Budaya”. Surakarta: ISI Surakarta, 2007.
Triguna Yudha Ida Bagus Gde. “Sakralisasi Dalam Budaya Nusantara”. Makalah dalam Seminar Nasional: “Sakralisasi Dalam Budaya Nusantara”. Klaten: STHD Klaten Jateng, 2014
DOI: https://doi.org/10.33153/dewaruci.v12i1.2517
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Suwandi Widianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published by Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta
Based on a work at https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/dewaruci.
View My Stats