Interaksi musikal dalam pertunjukan Kesenian Topeng Betawi

Main Article Content

Dani Yanuar
Aton Rustandi Mulyana

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai interaksi musikal dalam pertunjukan kesenian Topeng Betawi. Fokus permasalahan menitikberatkan tentang bagaimana jalinan interaksi musikal yang terjadi di antara para pemain musik dalam sajian gending pokok pertujukan kesenian Topeng Betawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis yakni metode dengan cara menggambarkan atau melukiskan objek yang dikaji berdasarkan data-data yang diperoleh, yang kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut. Penelitian ini menerapkan teori interaksi musikal yang dirumuskan oleh Benjamin Brinner. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi lapangan, perekaman audio-visual, dan studi pustaka. Hasil analisis dari penelitian ini dapat disimpulkan (1) Pemain rebab sebagai pimpinan yang memiliki kewajiban untuk mengkoordinasi jalannya pertunjukan. (2) Tata letak instrumen musik dari masing-masing penyaji didasarkan atas pertimbangan kelancaran pesan musikal. (3) Pesan musikal merupakan tanda yang kemudian mendapat respon dari pemain musik yang lain. (4) Struktur gending dipengaruhi jenis irama yang dimainkan. (5) Respon musikal merupakan wujud dari motivasi masing-masing pemain musik. ABSTRACTThis study discusses the musical interaction in Topeng Betawi art performances. The focus of the problem focuses on how the fabric of musical interaction that occurs between the musicians in the musical staple grain Performace Topeng Betawi arts. The method used in this research is a descriptive analysis of the methods by describing or depicting an object under study based on the data obtained, which then conducted an analysis of the data. This research applies the theory of musical interaction formulated by Benjamin Brinner. Data collection techniques gained through fieldworks, audio-visual recording, and literature. Analytical results from this study can be concluded (1) Player fiddle as a leader who has the obligation to coordinate the course of the show. (2) The layout of musical instruments from each presenter is based on the consideration of the smoothness of the musical message. (3) Book musicals is a sign that later received a response from the other music players. (4) The structure of the musical influenced the type of rhythm being played. (5) Response musical is a form of motivation for each music player.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Brinner, Benjamin. Knowing Music, Making Music (Javanese Gemelan and the Theory of Musical Competence and Interaction. Chicago Art London: University of Chicago Press, 1995.

Koesoemadinata, R.M.A. Pangawikan Rinenggaswara. Djakarta: Noordhoff.Kolff N.V, 1950.

Ratna, Nyoman Kutha. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Santosa. Komunikasi Seni: Aplikasi dalam Pertunjukan Gamelan. Surakarta: ISI Press, 2011.

Suparli, Lili. Peristilahan Karawitan Penelitian Dasar Diksi Karawitan Sunda. Bandung: Sunan Ambu STSI Press, 2008.