MUSIK GENJRING SEBAGAI SARANA DAKWAH ISLAMIAH
DOI:
https://doi.org/10.33153/dewaruci.v11i2.2560Keywords:
Genjring, Islam, Dakwah, Kitab BarzanjiAbstract
ABSTRAK
Penyebaran suatu agama bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan memanfaatkan seni sebagai medium. Di Indonesia musik tradisi telah lama ada dan pada umumnya dipakai sebagai sarana untuk upacara-upacara keagamaan, sehingga seni (musik) sudah menjadi barang biasa dan akrab dengan masyarakat, khususnya pedesaan, yang sebagian besar masih mempertahankan nilai-nilai tradisi leluhur.Agama Islam membawa suasana baru bagi kehidupan masyarakat Jawa yang sebelumnya sangat akrab dengantradisi Hindu-Budha. Pengaruh Islam terhadap kebudayaan Jawa tidak hanya membawa pembaharuan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga sampai kepada bidang seni musik.
Genjring sebagai produk dari masuknya Islam sangat berperan sebagai salah satu medium bagi penyebaran agama Islam dan telah menjadi bagian dari kesenian tradisional Nusantara yang mempunyai hak sama dengan kesenian-kesenian tradisiolanl lain; ia mampu, dengan kelebihannya, menjadi alat pemersatu masyarakat desa yang mayoritas beragama Islam. Tulisan ini memaparkan musik Genjring sebagai sarana yang efektif untuk dakwah yang penelitiannya telah dilakukan di daerah Purbalingga dengan cara mendatangi lokasi dan mengadakan pengamatan secara teliti terhadap para pemain Genjring.
Kata kunci: Genjring, Islam, Dakwah, Kitab Barzanji
ABSTRACT
The spread of a religion can be done in various ways, such as by utilizing arts as a medium. Indonesia’s traditional music has long existed and is generally used as a means for religious ceremonies, so music has become a regular item and are familiar with the community, especially in rural areas, which are mostly still maintain the tradition of ancestral values. Islamic religion brought a new atmosphere to the Java people’s lives who are very familiar with the Hindu-Buddhist tradition. Islamic influence on the culture of Java not only bring renewal in our daily lives, but also to music.
Genjring as a product of the advent of Islam was instrumental as a medium for the spread of Islam and has been part of this archipelago traditional art and it has the same rights as other traditional arts; it was, with all of it’ssupremacy, able to become an integral tool for villagers of Muslim majority. This paper describes Genjring musicas an effective means of propaganda which research has been done in the area Purbalingga by visiting the site and held a thorough observation of the Genjring players.
Keywords: Genjring, Islam, Dakwah, Kitab Barzanji
Downloads
References
Al Baghdadi, Abdurrahman. Seni dalam Pandangan Islam: Seni, Vokal, Musik, dan Tari. Jakarta: Gema Insani Press, 1991.
Antono, Untung T. Budi. Sebuah Tinjauan untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta: 1986.
Bruinessen, Matin van. “Bukankah Orang Kurdi yang Mengislamkan Indonesia?” Majalah Pesantren, IV. 1987.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES. 1982.
Geertz, Clifford. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarkat Jawa. Terj. Aswab Mahasin. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. 1983.
H.B. Jassin dan Yustiono. “Pengantar”, Nafas Islam: Kebudayaan Indonesia, 1991, i.
Koentjaraningrat. Kebudayaan Jawa. Jakarta: PN. Balai Pustaka. 1984.
Madya dan Sidi Gazalba. Islam dan Kesenian: Relevansi Islam dengan Seni-budaya Karya Manusia. Jakarta: Pustaka Al Husna. 1988.
Maginis-Suseno, Franz. Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 1991.
Saini, K.M. “Semangat Islam dalam Seni Pentas”. Nafas Islam: Kebudayaan Indonesia. 1991.
Sema, Daniel. “Studi Musik Genjring di Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah”. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Seni Musik, Fakultas Kesenian, Institut Seni Indonesia. 1993.
Soekmono, R. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius. 1990.
Sugito, Bambang. Dakwah Islam Melalui Media Wayang Kulit. Solo: T.B Aneka. 1986.
Suparno, T. Slamet. “Pemujaan Nenek Moyang dan Manifestasinya dalam Wayang Kulit”. Majalah Gatra, no. 23. 1990.
Tjandrasasmita, Uka. “Kedatangan Islam dan Pertumbuhan Kota-kota Muslim di Pesisir-pesisir Kepulauan Indonesia”, Majalah Ilmu Pengetahuan Agama Islam al-Jami’ah, VX. 1977.
Wirosardjono, Soetjipto. “Pesantren and The Role of Islam in Indonesia”. Pesantren’s Linkage, Vol.7.1. 1991.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License