RENTAK NANDUNG FORESTS IN FRAME COMPOSITION MUSIC

Authors

  • Uswan Hasan Program Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
  • Rahayu Supanggah Program Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/dewaruci.v11i2.2561

Keywords:

Hutan, Karya komposisi musik “Rentak Nandung”

Abstract

Abstract

Forests are a source of life for living beings. Especially humans, forests serve as a place for food, medicine and “education”. Forests currently experiencing damage done by parties who are not responsible. This has led some aspects is hurt, such as; economic aspects and aspects of nature, and also have a negative impact on the life and culture to grow and flourish in it. This raises concerns, sadness, disappointment, and anger the people who live in the forest. This problem pengkarya lift and present in the works of the musical composition entitled “Forest In Frame Composition Music”. Performing the musical composition is also working with some actors who brought the traditional art of their traditional arts. This musical composition entitled “Rentak Nandung”3, which consists of four parts, the work, namely; “Nandung Tanah Tanjung”, “Satang Rimbo”, “Membentang Jolo”, and “Tabuh Tutup”. Each of these works gives a moral message about the importance of maintaining forest preservation. Musical composition is presented in Taman Budaya Jambi with a duration of 50 minutes.

Keywords : Forests, work is a musical composition “Rentak Nandung”


Intisari

Hutan merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Khususnya manusia, hutan dijadikan sebagai tempat mencari makanan, obat-obatan dan “pendidikan”. Hutan saat ini sedang mengalami kerusakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini menyebabkan beberapa aspek ikut dirugikan, seperti; aspek ekonomi dan aspek alam, serta juga berdampak negatif terhadap kehidupan dan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang didalamnya. Hal ini menimbulkan keprihatinan, kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan masyarakat yang tinggal di dalam hutan. Permasalahan ini pengkarya angkat dan hadirkan dalam karya komposisi musik yang bertajuk “Hutan Dalam Bingkai Komposisi Musik”. Pertunjukan komposisi musik ini juga berkerja sama dengan beberapa pelaku kesenian tradisi yang membawakan kesenian tradisi mereka. Komposisi musik ini diberi judul “Rentak Nandung”6, yang terdiri dari empat bagian, karya, yaitu; “Nandung Tanah Tanjung”, “Satang Rimbo”, “Membentang Jolo”, dan “Tabuh Tutup”. Masing-masing dari karya tersebut memberikan pesan moral akan pentingnya menjaga menjaga kelestarian hutan. Komposisi musik ini disajikan di Taman Budaya Jambi dengan durasi 50 menit.

Kata Kunci : Hutan, Karya komposisi musik “Rentak Nandung”

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rassuh, Ja’far. 1999. Musik Tradisional Jambi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi. 1999

Argawan, Eri. 2010. “Betanggai Batok”. Laporan Karya Olahan dan Eksperimen. Taman Budaya Jambi. 2010

Sukerta, Pande Made. 2011. Metode Penyusunan Karya Musik (Sebuah Alternatif). Surakarta: ISI Press Surakarta. 2011

Nara Sumber :

Nama : Degum

Umur : 56 Tahun

Pekerjaan : Tani

Alamat : Dusun Tanjung, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi

Nama : M. Zuhdi

Umur : 61 Tahun

Pekerjaan : Penjaga Sekolah

Alamat : Dusun Tanjung, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi

Downloads

Published

2019-07-23

Issue

Section

Articles