Perempuan Papa dalam Realisme Foto (Perempuan Papa menjadi ide untuk dituangkan sebagai karya seni berbentuk lukisan realisme foto)

Authors

  • Anna Susilowati Pascasarjana ISI Surakarta
  • Dharsono Dharsono Pascasarjana ISI Surakarta
  • Setiawan Sabana Institut Teknologi Bandung
  • Mudji Sutrisno Pascasarjana ISI Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i2.3229

Keywords:

Perempuan, Miskin, Kemiskinan, Realisme, Foto

Abstract

Penulis melakukan studi tentang orang-orang miskin di Kecamatan Tebet untuk dijadikan objek lukisan. Kecamatan Tebet adalah distrik golongan menengah ke atas yang asri dan teratur. Dalam pengamatan penulis, di sela-sela distrik tersebut ditemukan orang-orang miskin yang bekerja di sektor informal, seperti pemulung, pengamen, juru parkir tidak resmi, pembantu, penjual koran dan pengemis. Penulis tertarik pada pelukisan subyek perempuan., karena mengambil foto dan mewawancarainya merupakan sesuatu yang sulit. Dibandingkan dengan pekerja informal laki-laki, perempuan mempunyai level insecure yang lebih tinggi terhadap orang asing. Dalam pembuatan lukisan mengenai perempuan miskin ini, penulis menggunakan gaya realisme foto. Tidak banyak pelukis yang membuat lukisan bertema kemiskinan karena tidak menarik dan tidak diminati kolektor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Biro Pusat Statistik. 2019. “Persentase Penduduk Miskin Pada September 2018 Sebesar 9.66 Persen.” Jakarta.

Bustanul Arifin. 2019. “Ketimpangan Setelah Otonomi Daerah.” Majalah Tempo, 2019.

Carlo Ludovico Ragghianti. 1988. Masterpieces of the World’s Great Museums. London: The Hamlyn Publishing Group.

Estes, Richard, Sandro Parmiggiani, and Guillermo Solana. 2007. “Reflejos Hiperreales En El Museo Thyssen. Madrid: Richard Estes.” AV Proyectos, no. 21: 84–87.

Francesca Rhodes, Anam Parvez dan Rowan Harvey. 2017. “Why the Majority of the World’s Poor Are Woman.” Oxfam International. 2017. https://www.oxfam.org/en/why-majority-worlds-poor-are-women.

Fuchs, Rudolf Herman, and R H Fuchs. 1978. Dutch Painting. London: Thames and Hudson. http://www.openbibart.fr/item/display/10068/1161641.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. “Nirmana; Elemen-Elemen Seni Dan Desain (Edisi Ke-2).” Yogyakarta: Jalasutra.

Sp, Soedarso. 2006. Trilogi Seni, Penciptaan, Eksistensi Seni Dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

Sulasmi, Darmaprawira. 2002. Warna: Teori Dan Kreativitas Penggunaannya: Edisi Kedua (Colors: Theory and Creativity in Using Them: ). Bandung: Bandung Institute of Technology.

Suparlan, Parsudi. 1984. Kemiskinan Di Perkotaan, Bacaan Untuk Antropologi Perkotaan. Jakarta: Sinar Harapan dan Yayasan Obor Indonesia.

Suryani, Anih Sri. 2011. “Tantangan Implementasi Konsep Eco-Settlement Dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman.” Jurnal Aspirasi 2 (1): 1–15.

Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa: Kumpulan Istilah Dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab.

Tjaya, Thomas Hidya. 2012. Enigma Wajah Orang Lain. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Women, UN. 2017. “How Poverty Impacts Women, and What We Can Do to End It.” 2017. https://medium.com/we-the-peoples/how-poverty-impacts-women-and-what-we-can-do-to-end-it-8fe84d0108fa.

Downloads

Published

2020-12-07

Issue

Section

Articles