KONTINUITAS DAN DIS-KONTINUITAS SENI PERTUNJUKAN WAYANG TOPENG DI MALANG
Main Article Content
Abstract
Kontinuitas bersandar pada teori fungsional-struktural, yang menyatakan bahwa kesenian dalam masyarakat mempunyai fungsi tertentu dan sangat berkait dengan hajat hidup masyaraktnya. Tetapi tidak demikian dengan pandangan Des-Kontinuitas yang memandang bahwa seni pertunjukan hadir dari waktu-kewaktu berdasarkan kemampuan “negosiasi ruang-waktuâ€, sehingga hadir sebagai sebuah “frahmentasi†yang dari waktu kewaktu mempunyai “actor-aktor intelektual†yang mengimplementasikan hasrat, keinginan, motivasi, ilmu pengetahuan dan ketrampilan, dan berbagai kepentingan politis yang menggejala pada zamannya. Wayang Topeng di Malang jika dicermati dari prospeksif Des-Konstruksi akan menampakan sebagai mozaik, atau sebagai “laiyer†yang antar potongan satu dengan potongan lain sebenarnnya berdiri sendiri, satu sama lain tidak memiliki kaitan yang bersifat kontinuitas. Satu sama lain dapat disebut sebagai gejala adaptatif, difusi, atau kohesi budaya yang menggejala untuk membangun sebuah pengokohan. Tetapi pola-pola konstruksi sosial organisatoris tersebut tidak hadir sebagai sebuah diakronistik. Tetapi menunjukan sebuah potongan masa yang satu sama lain tidak saling berdiri atas kekuatan masing-masing.
Keyword : Konstruksi, Seni pertunjukan, Wayang, Topeng.
Downloads
Article Details
Copyright
Authors who publish with Gelar: Jurnal Seni Budaya agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.