RNAMEN MENDALE KENCANE MANDULIKE PADA GHUMAH BAGHI BESEMAH: SEBUAH KAJIAN ESTETIKA
Main Article Content
Abstract
Ornamen mendale kencane mandulike pada ghumah baghi Besemah di Dusun Pelang Kenidai merupakan
artefak budaya yang masih dapat dinikmati sampai saat ini. Ghumah baghi dan ornamen mendale kencane
mandulike dengan bentuk yang khas, menjadi sebuah penanda eksistensi budaya Besemah. Permasalahan
penelitian ini terletak pada bentuk dan pemaknaan ornamen mendale kencane mandulike pada ghumah baghi
Besemah di Dusun Pelang Kenidai. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Proses
analisis data menggunakan interaksi analisis data melalui beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi,
sajian data, serta kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan keberadaan ghumah baghi
Besemah di Dusun Pelang Kenidai merupakan suatu bagian dari konsep kosmologi pemukiman masyarakat
Besemah. Tokoh puyang Serunting Sakti sebagai tokoh pendiri pemukiman di Dusun Pelang Kenidai telah
memberikan tata aturan/petatah-petitih yang mengatur aktivitas sosial dan kekerabatan pada masyarakat.
Keberadaan ornamen mendale kencane mandulike pada ghumah baghi merupakan bentuk penggambaran
dari pola perilaku masyarakat Besemah yang hidup selaras dengan alam dan sesama manusia, yang
dianalogikan seperti tumbuh-tumbuhan. Bentuk dan pemaknaan ornamen mendale kencane mandulike
menggambarkan sebuah ajaran “Mandala Konsep†yang berisi tentang hubungan mikrokosmos dan
makrokosmos yang mana keduanya merupakan kesatuan yang utuh. Keberadaan bentuk mandala merupakan
penyeimbang, pada dasarnya manusia untuk hidup di dunia ini membutuhkan keseimbangan sehingga hidupnya
menjadi harmoni, baik seimbang dengan yang di atas maupun seimbang dengan yang ada di bawah.
Kata kunci: ornamen mendale kencane mandulike, ghumah baghi Besemah.
artefak budaya yang masih dapat dinikmati sampai saat ini. Ghumah baghi dan ornamen mendale kencane
mandulike dengan bentuk yang khas, menjadi sebuah penanda eksistensi budaya Besemah. Permasalahan
penelitian ini terletak pada bentuk dan pemaknaan ornamen mendale kencane mandulike pada ghumah baghi
Besemah di Dusun Pelang Kenidai. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Proses
analisis data menggunakan interaksi analisis data melalui beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi,
sajian data, serta kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan keberadaan ghumah baghi
Besemah di Dusun Pelang Kenidai merupakan suatu bagian dari konsep kosmologi pemukiman masyarakat
Besemah. Tokoh puyang Serunting Sakti sebagai tokoh pendiri pemukiman di Dusun Pelang Kenidai telah
memberikan tata aturan/petatah-petitih yang mengatur aktivitas sosial dan kekerabatan pada masyarakat.
Keberadaan ornamen mendale kencane mandulike pada ghumah baghi merupakan bentuk penggambaran
dari pola perilaku masyarakat Besemah yang hidup selaras dengan alam dan sesama manusia, yang
dianalogikan seperti tumbuh-tumbuhan. Bentuk dan pemaknaan ornamen mendale kencane mandulike
menggambarkan sebuah ajaran “Mandala Konsep†yang berisi tentang hubungan mikrokosmos dan
makrokosmos yang mana keduanya merupakan kesatuan yang utuh. Keberadaan bentuk mandala merupakan
penyeimbang, pada dasarnya manusia untuk hidup di dunia ini membutuhkan keseimbangan sehingga hidupnya
menjadi harmoni, baik seimbang dengan yang di atas maupun seimbang dengan yang ada di bawah.
Kata kunci: ornamen mendale kencane mandulike, ghumah baghi Besemah.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
Issue
Section
Articles
Copyright
Authors who publish with Gelar: Jurnal Seni Budaya agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.