RNAMEN MENDALE KENCANE MANDULIKE PADA GHUMAH BAGHI BESEMAH: SEBUAH KAJIAN ESTETIKA

Main Article Content

Robert Budi Laksana

Abstract

Ornamen mendale kencane mandulike pada ghumah baghi Besemah di Dusun Pelang Kenidai merupakan
artefak budaya yang masih dapat dinikmati sampai saat ini. Ghumah baghi dan ornamen mendale kencane
mandulike dengan bentuk yang khas, menjadi sebuah penanda eksistensi budaya Besemah. Permasalahan
penelitian ini terletak pada bentuk dan pemaknaan ornamen mendale kencane mandulike pada ghumah baghi
Besemah di Dusun Pelang Kenidai. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Proses
analisis data menggunakan interaksi analisis data melalui beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi,
sajian data, serta kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan keberadaan ghumah baghi
Besemah di Dusun Pelang Kenidai merupakan suatu bagian dari konsep kosmologi pemukiman masyarakat
Besemah. Tokoh puyang Serunting Sakti sebagai tokoh pendiri pemukiman di Dusun Pelang Kenidai telah
memberikan tata aturan/petatah-petitih yang mengatur aktivitas sosial dan kekerabatan pada masyarakat.
Keberadaan ornamen mendale kencane mandulike pada ghumah baghi merupakan bentuk penggambaran
dari pola perilaku masyarakat Besemah yang hidup selaras dengan alam dan sesama manusia, yang
dianalogikan seperti tumbuh-tumbuhan. Bentuk dan pemaknaan ornamen mendale kencane mandulike
menggambarkan sebuah ajaran “Mandala Konsep†yang berisi tentang hubungan mikrokosmos dan
makrokosmos yang mana keduanya merupakan kesatuan yang utuh. Keberadaan bentuk mandala merupakan
penyeimbang, pada dasarnya manusia untuk hidup di dunia ini membutuhkan keseimbangan sehingga hidupnya
menjadi harmoni, baik seimbang dengan yang di atas maupun seimbang dengan yang ada di bawah.
Kata kunci: ornamen mendale kencane mandulike, ghumah baghi Besemah.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles