BENTUK ESTETIK ONDEL-ONDEL

Main Article Content

S., Supriyanto
D., Dharsono

Abstract

Studi tentang keberadaan Ondel-ondel di Jakarta sebagai sajian dan fungsi Ondel-ondel. Penelitian ini menjelaskan bentuk dan pemaknaan Ondel-ondel dikaji dengan pendekatan estetik digunakan teori De Witt H. Parker. Pembahas masalah tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif. Analisis data menggunakan interaksi analisis dan interprestasi analisis tekstual. Keberadaan Ondel-ondel di Jakarta berdasarkan dari latar belakang sejarah Ondel-ondel sebelumnya bernama Barongan setelah mendapatkan kembang kelapa (ronceronce) yang terbuat dari kertas nama Barongan diganti dengan Ondel-ondel. Barongan di yakini masyarakat Betawi memiliki kekuatan magis berkarakter seram berfungsi sebagai penolak mara bahaya (sedekah desa
atau sedekah bumi) dan peresmian gedung pada masa lalu. Tetapi sekarang Ondel-ondel dengan bentuknya yang ramah berfungsi sebagai hiburan seremonial dan dekorasi untuk tujuan estetis.
Kata kunci: Ondel-Ondel, Estetik.

It is a study on the existence of Ondel-ondel in Jakarta as an entertainment and a function of Ondel-ondel. This research tells about the form and meaning of Ondel-ondel. It is analyzed through aesthetic approach of De Witt H. Parker’s theory and uses qualitative method. Data is analyzed by using interaction analysis and textual analysis interpretation. Based on the historical background of Ondel-ondel, it is previously named Barongan and after getting coconut flower (ronce-ronce) made of paper, it is changed to Ondel-ondel.People in
Betawi believe that Barongan has a magic power with scary character functioning to avoid danger (offerings to village or earth)) and building inauguration in the past. But nowadays,Ondel-ondel with a kindly form becomes
a ceremonial entertainment and decorations for aesthetic meaning.
Keywords: Ondel-ondel, Aesthetic.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Amran, Frida., Batavia (kisah kapten Woodes Rogers

dan Dr. Strehler), Jakarta: Pt. Kompas Media Nusantara, 2012.

Blackburn, Susan., Jakarta Sejarah 400 Tahun,

Jakarta: Masup Jakarta, 2012.

Chaer, Abdul., Betawi Tempo Doeloe, Menelusuri

Sejarah Kebudayaan Betawi, Jakarata:

Masup jakarta, 2015.

Kartika, Dharsono Sony., Estetika Nusantara,

Bandung: Rekayasa Sains, 2007.

Liang Gie, The., Garis Besar Estetik (Filsafat

Keindahan), Yogyakarta: Penerbit Karya

Ruchiat, Rachmat,. Asal usul nama tempat di Jakarta.

Jakarta: Masup, 2012.

Parker, DeWitt H,. Dasar – Dasar Estetik. Terj. SD.

Humardani, Surakarta: Akademi Seni

Karawitan Indonesia (ASKI), 1979/1980.

Saidi, Ridwan., Babad Tanah Betawi, Jakarta: PT. Gria

Media Prima, 2002.

Sumardjo, Jakob., Filsafat Seni, Bandung: ITB, 2007.

Toekio M, Soegeng., Seni Kita, makalah Seni Rupa,

Surakarta, 2000.

Sedyawati, Edi, et al., Sejarah Kebudayaan Indonesia (Seni Pertunjukan dan Seni Media),

Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Yudoseputro, Wiyoso., Jejak-Jejak Tradisi Bahasa

Rupa Indonesia Lama, Jakarta: Yayasan

Seni Visual Indonesia (YSVI), 2008.