PEMAKNAAN SIMBOL PADA LAKON “PANGERAN DAN BUAYA PUTIH” TEATER BANGSAWAN

Authors

  • Indah Zulhidayati Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta Jl. Ki Hadjar Dewantara No. 19 Kentingan, Jebres, Surakarta, 57126

DOI:

https://doi.org/10.33153/glr.v14i2.2080

Abstract

Artikel ini dimaksudkan untuk mengungkap makna simbol pada pertunjukan yang berkaitan dengan kehidupanmasyarakatnya, serta fungsi pertunjukan Teater Bangsawan di Palembang. Mengungkap permasalahan tersebutmenggunakan metode kualitatif dan teori yang digunakan untuk memaknai simbol pada pertunjukan menggunakansemiotika Pierce dengan menggunakan tiga tingkatan yaitu interpretant, representament, object. Hasil darikajian dan penelitian adalah Pertunjukan Teater Bangsawan berfungsi sebagai pendidikan masyarakat, penebalrasa solidaritas, sebagai mas kawin, sebagai hiburan yang aman, sebagai sarana hiburan. Seni rakyat atauseni milik rakyat, pengungkap peristiwa kehidupan sehari-hari masyarakat. Ia tumbuh dan berkembang dalammasyarakat itu sendiri, sesuai dengan pola pikir dan adat masyarakat setempat. Nilai-nilai yang terkandungdalam pertunjukan ini adalah nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya dalam hubunganmanusia dengan masyarakat, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri.Kata kunci: Teater Bangsawan, Semiotika, lakon, Pangeran dan Buaya Putih.ABSTRACTThis article is supposed to reveal the meaning of symbol in a performance related to the life of its society andthe function of Teater Bangsawan in Palembang. The qualitative method is used to reveal the problem andPierce’s semiotics using three levels including interpretant, representament, and object is applied to givemeaning to symbols in a performance. Finding of the research shows that Teater Bangsawan performancefunctions as the community education, to reinforce a sense of solidarity, as a dowry, as a safe entertainment,and as a media of entertainment. Folk arts or an art belongs to people reveals the daily lives of the community.It grows and expands in the community itself in accordance to their mindset and traditions. The valuescontained in the performance include cultural value in the relationship between human and God, cultural valuein the relationship between human and society, and cultural value in the relationship between human andhimself.Keyword: Teater Bangsawan, Semiotics, lakon, Pangeran dan Buaya Putih.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dananjaja, James. 1994. Foklor Indonesia. Jakarta:

Pustaka Utama Grafiti.

Husny, Lah. 1986. Butir-butir Adat Budaya Melayu

Pesisir Sumatera Timur. Jakarta:

Departemmen Pendidikan dan Kebudayaan

Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia

dan Daerah.

Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat.

Jakarta: Sinar Harapan.

Pramayosa, Dede. 2013. Dramaturgi Sandiwara,

Potret Teater Populer dalam Masyarakat

Poskolonial. Yogyakarta: Ombak.

Sahid, Nur. 2004. Semiotika Teater. Yogyakarta:

Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia

Yogyakarta.

_________. 2008. Sosiologi Teater. Yogyakarta:

Prastista.

Sarwanto. 2008. Pertunjukan Wayang Kulit Purwa

dalam Ritual Bersih Desa: Kajian Fungsi

dan Makna. Surakarta: ISI Press.

Satoto, Soediro. 2012. Analisis Drama dan Teater,

Bagian I. Yogyakarta: Ombak.

Sedyawati, Edi. 2012. Budaya Indonesia, Kajian

Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Sp, Soedarso. 2000. “Revitalisasi Seni Rakyat dan

Usaha Memasukkannya dalam Seni Rupa

Kontemporer Indonesiaâ€, dalam “Revitalisasi

Seni Rupa Tradisionalâ€. Jurnal Pinisi Vol. 6

No. 2, tahun 2000. Hal 3-21.

Sumardjo, Jakob. 2007. Ekologi Sastra Lakon Indonesia. Bandung: Kelir.

_____________. 2010. Estetika Paradoks. Bandung:

Sunan Ambu Press.

_____________. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Turner, Victor. 1967. The Forest of Symbol: Aspects

of Ndembu Ritual. Ithaca: Cornel University

Press.

___________. 2011. Dari Ritual ke Teater. Terj.

Hanggar Budi Prasetya. Yogyakarta: ISI

Yogyakarta.

Narasumber:

Alias (47), pemain senior dan sebagai pimpinan

Kelompok Tunas Harapan Teater

Bangsawan. Dusun 1 Desa Pelabuhan

Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten

Ogan Ilir Sumatera Selatan.

Sulaiman (80), tokoh Teater Bangsawan. Dusun 3 Desa

Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan

Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.

Downloads

Published

2018-04-09

Issue

Section

Articles