SIRAMAN SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA BUSANA TAPESTRI
Main Article Content
Abstract
Siraman adalah salah satu prosesi pokok pernikahan adat Jawa yang mengandung falsafah di dalamnya, yaitu agar calon pengantin membersihkan diri dan hati, sehingga semakin mantap dan yakin untuk melangsungkan pernikahan di keesokan harinya. Momen siraman memotivasi penulis untuk mengekspresikan apa yang dialami menjadi karya busana tapestri. Melalui siraman, penulis membangun suasana dengan simbol-simbol bersifat abstrak, kemudian dikorelasikan dengan pengalaman-pengalaman sosial penulis menjelang pernikahan. Tahap di mana penulis harus mulai menentukan sikap, menentukan pilihan, memantapkan hati untuk menghadapi kehidupan dan tanggung jawab baru. Penulis berusaha menyampaikan wujud keagungan tentang prosesi siraman ke dalam karya busana tapestry. Bentuk-bentuk yang penulis ciptakan lebih mengambil makna dari unsur air siraman yang mengalir, yang diwujudkan dalam bentuk tali-tali yang menggantung ke bawah. Proses pembuatan tapestry penulis rasakan memiliki kesamaan atau kemistri batin dengan prosesi siraman, yaitu sama-sama sebagai sebuah proses yang tidak instan, memerlukan berbagai pertimbangan sebagai puncak pencapaian agar menghasilkan karya yang syarat dengan makna.
Kata kunci: Siraman, Sengalaman Sosial, Busana Tapestri.
Downloads
Article Details
Copyright
Authors who publish with Gelar: Jurnal Seni Budaya agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Adams, Rebecca. Upacara Pernikahan di Jawa ; Upacara-upacara, Simbolisme, dan Perbedaan Daerah di Pulau Jawa. Malang: ACICIS, 2001.
Agoes, Artatie. Kiat Sukses Menyelengarakan Pesta Perkawinan Adat Jawa (Gaya Surakarta & Yogyakarta). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001.
Effendi, Yusuf. Seni Tenun. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987.
Hamidin. Buku Pintar Perkawinan Nusantara. Yogyakarta: DIVA Press,Cet 1, 2002.
Mundzirin, Yusuf. Makna & Fungsi Gunungan pada Upacara Garebeg di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat,. Yogyakarta: CV. Amanah, 2009.
Sumarsono. Tata Upacara Pengantin Adat Jawa. Yogyakarta: Narasi, 2007.
Supangkat, Jim, Rizki A. Zaelani. Ikatan Silang Budaya : Seni Serat Biranul Anas. Jakarta: Art Fabrics, Nopember 2006.
Wardhani, Cut Kamaril dan Ratna Panggabean. Tekstil. Jakarta: LPSN, 2004.