BUDAYA ADU ZATUA DI NIAS SUMATERA UTARA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana transformasi budaya adu zatua yang terjadi di Nias. Adu zatua pada awalnya adalah benda ritual kepercayaan suku Nias yang bersifat sakral. Memasuki tahun 2000-an muncul reproduksi adu zatua yang menjadi benda sekuler dan bersifat profan. Budaya tradisi di Nias perlahan mulai berubah dan berkembang menjadi budaya global. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan transformasi budaya pada adu zatua, bentuk dan juga nilai yang diterapkan. Transformasi adu zatua menghasilkan benda pariwisata di Nias. Kuatnya pariwisata budaya ini menjadikan produksi adu zatua bersifat komersil dan komoditas benda budaya.
Kata kunci: Transformasi, Adu zatua, Pariwisata.
Â
Â
This study discusses how cultural transformation adu zatua is taking place in Nias. Adu zatua was originally a ritual object of the Nias tribe that was sacred. Entering the 2000s came the emergence of substance reproduction which became secular and profane. Cultural traditions in Nias slowly began to change and develop into a global culture. This study aims to find cultural transformations of adu zatua, form and also the values applied. The transformation of zatua produces tourism objects in Nias. The strength of this cultural tourism makes the production of adu zatua, a commercial and cultural commodity.
Keywords: Transformation, Adu zatua, Tourism.
Downloads
Article Details
Copyright
Authors who publish with Gelar: Jurnal Seni Budaya agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Fieldman, Edmund Burke, 1991. Seni Sebagai Ujud dan Gagasan Bagian II-II. Terj. SP. Gustami. Yogyakarta: ISI.
Hadiwijono, Harun, 1985. Religi Suku Murba Di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Lase, Apolonius, 2011. Kamus Li Niha: Nias – Indonesia. Jakarta: Kompas.
Liliweri, Alo, 2014. Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusa Media.
Partanto, Pius A dan Dahlan, 2001. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.
Peursen, C. A. Van, 1988. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Sachari, Agus, 2005. Pengantar Metodologi Penelitian: Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.
Subagya, Rachmat, 1981. Agama Asli Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan & Yayasan Cipta Loka Caraka.
Suyanto, Bagong, 2013. Sosiologi Ekonomi: Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-Modernisme. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Wiradnyana, Ketut, 2010. Legitimasi Kekuasaan Pada Kebudayaan Nias. Jakarta: Yayasan Pustakan Obor Indonesia.
Yoeti, dkk, 2016. Pariwisata Budaya: Masalah dan solusinya. Jakarta: Balai Pustaka.
Zebua, Victor, 2010. Jejak Cerita Rakyat Nias. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.