DAMAR KURUNG HASIL AKULTURASI KEBUDAYAAN MASYARAKAT GRESIK
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Damar kurung memiliki kemiripan seperti lampion yang berasal dari Cina yaitu sebagai sebuah lentera namun memiliki bentuk yang berbeda. Hal ini disebabkan karena akulturasi yang terjadi di daerah Gresik. Damar
kurung sempat berada diambang kepunahan, namun berkat seorang seniman bernama Masmundari yang mengangkat kembali dan melestarikan damar kurung sehingga masih tetap bertahan sampai sekarang ini. Tujuandibuatnya penulisan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana asal-usul damar kurung ini dapat tercipta dan menjadi kebudayaan dari masyarakat Gresik. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan sejarah dan studi literatur. Sumber informasi atau sumber data didapat dari buku-buku, jurnal, artikel serta gambar atau foto yang berhubungan dengan penulisan ini. Sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan yang dapat diterima oleh masyarakat luas mengenai sejarahdamar kurung yang merupakan peninggalan
kebudayaan dari daerah Gresik. Manfaat dari dibuatnya penulisan artikel ini adalah agar masyarakat bisa menambah wawasan kebudayaan mengenai damar kurung, dan juga sebagai sumber informasi dan
referensitentang damar kurung. Damar kurung masih bisa dilestarikan oleh masyarakat modern, baik oleh orang dewasa maupun oleh anak-anak agar kebudayaan Indonesia khususnya dari daerah Gresik dapat terus dinikmati sampai kapanpun.
Kata kunci: Akulturasi, Damar Kurung, Gresik, Kebudayaan, Masyarakat
.
ABSTRACT
Damar Kurung are similar to Chinese lanterns which have different shapes. This is due to the acculturation that occurred in Gresik area. Damar Kurung had almost been extinct but it still survives today because of the artist named Masmundari who raised and preserved Damar Kurung. The purpose of this writing is to explain how the origins of Damar Kurung that becomes a culture of Gresik community. The approach taken is a historical approach and literary study. Data sources come from books, journals, articles and images or photos related to
this writing. So that the conclusions regarding the history can be drawn and accepted by the community of Damar Kurung which represent the cultural relics from Gresik area. This article is very useful that people can
add their cultural insights about Damar Kurung and besides, it is also as a source of information and references about Damar Kurung. Damar Kurung can still be preserved by modern society, by adults as well as by
children so that Indonesian culture especially from Gresik area can be enjoyed at any time.
Keywords: Acculturation, Damar Kurung, Gresik, Culture, community.
Downloads
Article Details
Copyright
Authors who publish with Gelar: Jurnal Seni Budaya agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Ariestadi, Dian. Dkk. 2016. “Konsep Courtyard pada Permukiman Multi-etnis Historis di Kota Lama Gresik Sebagai Konsep Kearifan LokalBerdasarkan Perspektif Post-kolonialâ€. Dalam Simposium Nasional RAPI XV - 2016 , FT UMS (hlm. 310-317).
Arifin, Muhammad dan Khadijah Binti Mohd Khambali. 2016. “Islam Dan Akulturasi Budaya Lokal Di Aceh (Studi Terhadap Ritual Rah Ulei Di Kuburan Dalam Masyarakat Pidie Aceh)†dalam Jurnal Ilmiah ISLAM FUTURA Vol. 15, No. 2 (hlm. 251-284).
Meitasari, Ayudhea Dwi. 2017. “Damar Kurung pada Masa Pemerintahan Bupati Sambari Halim Tahun 2010-2015†dalam Jurnal AVATARA Vol. 5. No. 3 (hlm. 623-638).
Setyorini, Susi. 2014. “Islam dalam Seni Damar Kurung Menurut Ika Ismoerdijahwati dan Dwi Indrawati di Kabupaten Gresikâ€. Surabaya. Skripsi.
Sugono, Dendy. Dkk. 2008. “Kamus Bahasa Indonesiaâ€. Jakarta: Pusat Bahasa. Sutopo, H.B. 2006. “Metodologi Penelitian Kualitatifâ€. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Syabrina, Rany An Nisaa dan Octaviyanti Dwi Wahyurini. 2014. “Perancangan Buku Visual Damar Kurung dan Masmundari sebagai
Maestro Kesenian Gresik†dalam Jurnal Sains dan Seni Pomits Vol. 2, No. 1 (hlm. 1-6).
Utama, M. Wahyu Putra. 2016. “Keberadaan Seni Lukis Damar Kurung Masmundari†dalam Jurnal Brikolase Vol. 8, No. 1 (hlm. 38-58).
Wahyu, Rizky Sandika. 2013. “Damar Kurung (Makna Lukisan Damar Kurung Sebagai
Kesenian Masyarakat Gresik)†dalam AntroUnairDotNet Vol. 2, No. 1.
Sumber Internet:
http://budaya-indonesia.org/Damar-Kurung/ diakses
pada 27 maret 2017 11.10 WIB.
http://kbbi.web.id/budaya diakses pada 10 april 2017
pada pukul 08.54 WIB.
http://kbbi.web.id/akulturasi diakses pada 10 april
pada pukul 09.01 WIB.
http://gresikkab.go.id/profil/sejarah diakses 13 juli
pada pukul 19.53 WIB.