Penciptaan Karya Komposisi Musik Sebagai Sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris Menjadi Sebuah Mahakarya

Authors

  • Nicolas Agung Pramudya Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/glr.v17i1.2597

Keywords:

Composition, empirical experience, Katur Ibu.

Abstract

ABSTRAK Komposisi Musik “Katur Ibu” adalah komposisi musik yang ide penggarapannya berangkat dari sebuah cinta, pengorbanan dan kasih sayang  yang  dikemas dengan format  tradisi dan modern menghadirkan warna baru dalam komposisi penciptaan, yang membentuk sebuah karya musik yang utuh. Jenis karya seni  tidak menata pada  kejadian  menurut  alur  yang  sebenarnya akan tetapi lebih kepada suasana yang mendukung. Komposisi  musik “Katur Ibu” terdiri dari 5 bentuk utama dengan menggunakan tempo Allegro, moderato, adagio, andante, dan vivance, yang dapat menggambarkan suasana tenang, sedih, gembira dan semangat, pengkarya maknai  sebagai guratan sisi pandang terhadap realita yang  terlintas  dalam  fikiran  pengkarya  seperti emosi penyesalan,  kegamangan, ketulusan dan impian. Penyajian komposisi musik “Katur Ibu” memakai beberapa instrument pokok dan intrumen pendukung yaitu, Piano sebagai melodi utama, flute, bass elektrik, drum pad DTX, saron, bonang, kendang Sunda dan keyboard sebagai Accompainement dalam komposisi musik yang dikemas dalam konsep pertunjukan ini. Kata kunci: Komposisi, pengalaman empiris, Katur Ibu. ABSTRACT “Katur Ibu” Music Composition is a musical composition which the cultivation ideas depart from a love, sacrifice and affection that is packaged in a traditional and modern format presenting a new color in the composition of creation, which forms a complete musical work. types of artworks do not arrange the events according to the actual plot but rather to the atmosphere that supports it. The musical composition “Katur Ibu” consists of 5 main forms using tempo Allegro, moderato, adagio, andante, and vivance, which can describe the atmosphere of calm, sadness, joy and enthusiasm. The composer means as a side view of reality that comes to mind such as emotions of regret, anxiety, sincerity and dreams. The presentation of “Katur Ibu” music composition uses several basic instruments and accompanying instruments, including, Piano as the main melody, flute, electric bass, DTX drum, saron, bonang, Sundanese drum and keyboard as Accompainement in the musical composition that is packaged for the show. Keywords: Composition, empirical experience, Katur Ibu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hananto Dwi, Paulus.2011. Jurnal Ilmiah Musik, vol. 2 no.2 Salatiga: Program Studi Musik Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana

Mack Dieter, 1995. Sejarah Musik jilid 3. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Pasaribu, Amir. 1986. Analisis Musik Indonesia. Jakarta: PT. Pantja Simpati.

Sukerta, Pande Made. Metode Penyusunan Karya Musik (SebuahAlternatif ) Surakarta: ISI Press Surakarta, 2011.

Supanggah, Rahayu. Bothekan Karawitan II. Surakarta: ISI Press Surakarta, 2007.

Suwardi, A. L. “Rekayasa Instrumen dalam Penciptaan Musik Inovatif”. Makalah dalam Simposium Nasional: “Pengembangan Ilmu Budaya”. Surakarta: ISI Surakarta, 2007.

Stein, Leon, 1979. Structure and Style Princetown, New Jersey: Summy Bichard Music.

Narasumber:

Ery Mefri (65), Koreografer. Rimbo Tarok Kuranji Padang, Sumatera Barat.

Bayu Wardhana, (58), Dikenal sebagai pelukis yang gemar melukis on the spot, gaya goresan kuas Bayu cenderung ekspresionis, Yogyakarta.

Pardiman Djoyonegoro (49), Namanya di kenal melalui karya-karya komposisi Acapella khas Mataraman, Yogyakarta.

Sri Krishna (Ncik) (40), seorang Musician, Singer, Musik arranger, Song Writer, acoustic guitar player, Social, art and cultural activist. Founder of Folk Mataraman Institute, Yogyakarta.

Sambodo Wijokongko (62), Serorang sutradara film pendek, baik pesan moral dan drama anak-anak, Yogyakarta.

Yustinus Yantoro (Yan Jangkrik) (67), banyak menulis karya puisinya sedari tahun-tahun 80-an. Dirinya banyak bergelut di bidang teater, sastra dan film, Yogyakarta

Downloads

Published

2019-08-06

Issue

Section

Articles