Analisis Teknik Gerak Tari Tradisional dengan Menggunakan Ilmu Kinesiologi

Authors

  • Hasprina Resmaniar Mangunsong

DOI:

https://doi.org/10.33153/glr.v18i2.3088

Keywords:

traditional dance, kinesiology, analysis, movement technique

Abstract

Ilmu tari di Indonesia semakin mengalami perkembangan. Awal mula keberadaan tari begitu melekat dekat masyarakat, karena tari difungsikan sebagai media penghubung antara manusia dengan roh leluhur. Namun, perkembangan ilmu pengetahuan membuat para cendikiawan memiliki pandangan – pandangan yang berbeda tentang tari. Kehadiran pendidikan formal tari telah membuat tari dapat dipandang dari berbagai arah, yang membuat tari mampu berinterdisipliner dengan bidang ilmu lain, salah satunya sains. Perkembangan dance science dimanfaatkan oleh para ilmuwan tari dan ilmuwan medis untuk menganalisis teknik gerak tari dengan pendekatan ilmu medis. Sains yang bersifat positivistik bertolak belakang dengan seni tari tradisional Indonesia yang kental akan ‘rasa’ etnis. Hal ini menjadi salah satu penyebab ilmu kinesiologi tidak terlalu berkembang di Indonesia. Melalui artikel ini, penulis ingin menginspirasi para ilmuwan tari Indonesia, bahwa kinesiologi dapat digunakan untuk menganalisis gerak – gerak tari tradisional dengan tidak meninggalkan pelatihan ‘olah rasa’, supaya ‘rasa’ khas dari tari tersebut tetap dapat dinikmati oleh penonton.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Clippinger, K. (2007). Dance Anatomy and Kinesiology. Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.

Dunn, J. (1990). Dance Science. Journal of Physical Education, Recreation, and Dance, 61(9).

Floyd, R. T. (2015). Manual of Structural Kinesiology. McGraw-Hill Education.

Hayes, E. R. (1985). Reflections on Dance in America. Journal of Physical Education, Recreation, and Dance, 56.

Langer, S. K. (1957). Problems of Art: Ten Philosophical Lectures. Charles Scribner’s Son.

Lippert, L. S. (2011). Clinical Kinesiology and Anatomy. In Clinical Kinesiology and Anatomy. https://doi.org/10.1007/978-1-61779-400-1

Mehta, P., & Choi, S.-M. (2017). The Role of Exercise Physiology in Dance. Research in Dance and Physical Education, 1(1), 29–35. http://rdpe.co.kr/xml/10840/10840.pdf.

Murgiyanto, S. (2002). Kritik Tari Bekal dan Kemampuan Dasar. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Smith, L. K., Weiss, E. L., & Lehmkuhl, L. D. (1996). Brunnstrom’s Clinical Kinesiology. Jitendar.

Soedarso. (2006). Trilogi Seni Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni. BP ISI Yogyakarta.

Soedarsono. (1997). Tari - Tarian Indonesia I. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan.

Tylor, E. B. (2010). Primitive culture: Researches into the development of mythology, philosophy, religion, art, and custom. In Primitive Culture: Researches into the Development of Mythology, Philosophy, Religion, Art, and Custom. https://doi.org/10.1017/CBO9780511705960

Downloads

Published

2021-01-08

Issue

Section

Articles