KESENIAN CÈPÈTAN DALAM UPACARA KHITANAN DI DESA WATUAGUNG KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS
DOI:
https://doi.org/10.33153/grt.v15i1.1731Abstract
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bentuk dan arti kesenian Cèpètan dalam upacara khitanan bagi masyarakat Desa Watuagung Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bersifat kualitatif, data yang digunakan meliputi data tertulis dan lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan etnokoreologi. Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara-cara: observasi lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Hasilnya diantaranya, bentuk penyajian dari kesenian Cèpètan meliputi: gerak, rias busana, ruang dan waktu serta kelengkapannya, dimana secara bersama-sama elemenelemen itu saling terkait antara satu sama lain. Kesenian Cèpètan oleh sebagian besar masyarakat Watuagung masih dilestarikan karena keberadaannya masih memiliki arti yang penting bagi kehidupan masyarakat yaitu sebagai sarana dalam upacara khitanan untuk membuang sukerta atau keburukan dalam diri seseorang serta meminta keselamatan.
Kata kunci: kesenian cèpètan, khitanan, dan masyarakat Watuagung
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright
Authors who publish with GREGET agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.