JARANAN POGOGAN TEGUH RAHAYU DESA SUGIHWARAS, PRAMBON, KABUPATEN NGANJUK (KAJIAN HOLISTIK)
DOI:
https://doi.org/10.33153/grt.v17i2.2304Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan mengkaji secara anilitis tentang Jaranan Pogogan Teguh Rahayu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kritik seni holistik. Tahap penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Seluruh data yang didapat kemudian di analisis dengan menggunakan pendekatan kritik holistik yang mencakup faktor genetik, faktor objektif serta faktor afektif. Hasil temuan bahwa Kesenian Jaranan Pogogan Teguh Rahayu merupakan kesenian yang diciptakan selain sebagai sarana hiburan juga sebagai sarana edukasi. Terdapat pesan-pesan moral dibalik setiap penyajiannya seperti semangat juang, kerja keras dan perintah-perintah untuk melakukan kebaikan.Kata kunci: Jaranan Pogogan Teguh Rahayu, Kritik Seni Holistik.AbstractThe goal of this research is to describe and carry out an analytical study of Jaranan Pogogan Teguh Rahayu. A qualitative research method is used with a holistic art criticism approach. The stages of the research include data collection through observation, interviews, and a library study. All the data obtained is then analyzed using a holistic art criticism approach which includes the genetic factors, objective factors, and affective factors. The research results show that the art of Jaranan Pogogan Teguh Rahayu was created as a form of entertainment and also as a medium for education. Every performance contains moral messages, such as the need for a fighting spirit, the importance of hard work, and instructions to perform good deeds.Keywords: Jaranan Pogogan Teguh Rahayu, Holistic Art Criticism.Downloads
References
Bahari, Nooryan.
Kritik Seni Wacana, Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Hadi, Y Sumandiyo.
â€Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok.â€Yogyakarta. elKAPHI.
Maryono.
Analisa Tari. Surakarta. ISI Press
Maryono.
Penelitian Kualitatif Seni Pertunjukan. Surakarta. ISI Press.
Murgiyanto, Sal.
Ketika Cahaya Merah Memudar. Jakarta.Deviri Ganan.
Humardani.
Gendhon Humardani: Sang Gladiator, Editor: Rustopo.Yogyakarta: Yayasan Mahavhira.
Soemaryatmi dan Suharji.
Sosiologi Seni Pertunjukan Pedesaan. Surakarta.ISI Press.
Sri Rochana dan R.M Pramutomo.
Penulisan Kritik Tari. Solo. ISI Press.
Sutarno Haryono.
Kajian Pragmatik Seni Pertunjukan Opera Jawa. Surakarta. ISI Press.
NARASUMBER
Eko Kadiyono (57 tahun), pemimpin atau ketua paguyuban Jaranan Pogogan Teguh Rahayu. Dusun Jimbir, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Supriyanto (51 tahun), Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nganjuk, Jatikalen, Kabupaten Nganjuk
Poerwandi (71 tahun), Seniman dalang wayang pada Jaranan Pogogan Teguh Rahayu. Dusun Jimbir, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Sumiran (58 tahun), seniman dan pemusik pada Jaranan Pogogan Teguh Rahayu. Dusun Jimbir, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
Authors who publish with GREGET agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.