KREATIVITAS JONET SRI KUNCORO DALAM KARYA TARI AMBABAR BATIK
DOI:
https://doi.org/10.33153/grt.v17i2.2305Abstract
Abstrak Karya Tari Ambabar Batik merupakan koreografi kelompok yang terinspirasi dari corak – corak kain Batik. Peemasalahan yang diambil adalah elemen-elemen koreografi Karya Tari Ambabar Batik dan kreativiitas Jonet Sri Kuncoro dalam menciptakan karya tari Ambabar Batik. Konsep yang digunakan untuk menganalisis koreografi karya tari Ambabar Batik adalah konsep dari Sumandyo Hadi tentang elemen-elemen koreografi kelompok yang terbagi menjadi sebelas unsur yaitu: 1) gerak tari; 2) ruang tari; 3) iringan tari; 4) judul tari; 5) tema tari; 6) tipe/jenis/sifat tari; 7) mode penyajian; 8) jumlah penari dan jenis kelamin; 9) rias dan busana; 10) tata cahaya; 11) properti tari dan perlengkapan lainnya. Untuk mengupas kreativitas Jonet Sri Kuncoro dalam karya tari Ambabar Batik menggunakan teori 4P’s dari Rhodes yang diungkapkan oleh Utami Munandar yaitu pribadi kreatif, pendorong kreatif, proses kreatif, serta produk kreatif. Hasil menunjukan Ambabar Batik merupakan pengungkapan dari ide yang diambil dari fenomena yang ada di Indonesia sebagi koreografi kelompok yang ditarikan sembilan penari. Koreografi yang tidak lepas dari kreativitas koreografer meliputi pribadi, pendorong dan proses kerja koreografer. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan tentang koreografi dan kreativitas tari Ambabar Batik karya Jonet Sri Kuncoro. Penelitian ini menggunakan metode pemelitian kualitatif deskriptif analitis. Simpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa pengungkapan bentuk koreografi tidak lepas dari kekuatan pengalaman koreografer sebagai sebuah bentuk kreativitas.Kata kunci: Ambabar Batik, Kreativitas, Koreografi, Jonet Sri Kuncoro.AbstractAmbabar Batik Dance is a group choreography that is inspired by Batik fabric. Problems taken are the elements of choreography Ambabar Batik Dance and the creativity of Jonet Sri Kuncoro in creating works of Ambabar Batik dance. The concept used to analyze the choreography of Ambabar Batik dance is the concept of SumandyoHadi, which is about the elements of group choreography which is divided into eleven elements, namely: 1) dance movement; 2) dance room; 3) dance accompaniment; 4) dance titles; 5) dance theme; 6) type / type / nature of dance; 7) presentation mode; 8) number of dancers and sexes; 9) dressing and dress; 10) lighting; 11) Dance properties and other equipment. To explore the creativity of Jonet Sri Kuncoro in Ambabar Batik dance work, using the 4P’s theory of Rhodes revealed by UtamiMunandar. That theory involves creative persons, creative booster, creative process, and creative product. The results show AmbabarBatik consists ideas taken from the phenomenon that exists in Indonesia as a choreographed group dance with nine dancers. There is choreography that cannot be separated from the creativity of the choreographer, including personal, choreographer and choreographer work process. This study aims to describe and explain about the choreography and creativity of Ambabar Batik dance by Jonet Sri Kuncoro. This research uses qualitative descriptive analytical method. The conclusion of this study shows that the disclosure of choreographic forms cannot be separated from the strength of the choreographer’s experience as a form of creativity.Keywords: Batik Ambabar, Creativity, Choreography, Jonet Sri Kuncoro.Downloads
References
Alwi, Hasan, dkk. 2001/1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Amelia, Riva.
“Aku Bisa Karya Jonet Srikuncoro Dalam Ketubuhan Kaum Difabel Tunarungu Di SDLB N Dan SMPLB Bina Karya Insani Cangakan Karanganyar.†Skripsi S1 Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta.
Fadhila, Royani Lathifa.
“Kreativitas Penciptaan Tari Srimpi Srimpet Karya Sahita.†Skripsi S1 Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta.
Hadi, Y. Sumadyo.
Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: ELKAPHI
Hadi, Y. Sumandyo.
Fenomena Kreativitas Tari Dalam Dimensi Sosial Mikro. Surakarta
Hapsari, Fani Dwi.
“Kreativitas Boby Ari Setyawan Dalam Karya Tari Hanacaraka.†Skripsi S1 Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta.
Kartodirjo, Sartono.
Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kuncoro, Jonet.
“Sebuah Catatan Harianâ€. Tesis S-2 Program Studi Penciptaan Seni Fakutas Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia, Surakarta.
Munandar, Utami.
Kreativitas dan keberbakatan strategi mewujudkan kreatif dan bakat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Murgiyanto, Sal.
Ketika Cahaya Merah Memudar,Jakarta: Deviri Ganan.
SD, Humardani. kumpulan kertas tentang tari. ASKI Surakarta. 1979/1980.
Sedyawati, Edy.
Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Penerbit Sinar Harapan
Soedarsono SP.2006. Trilogi Seni. Jogjakarta: BP ISI Jogjakarta
Supriyadi, Dedi.
Kreativitas,Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Jakarta: CV. Alfabetha.
NARASUMBER
Antonius Wahyudi Sutresno. (57 tahun), komposer dan Dosen karawitan ISI Surakarta. Ngringgo Indah, Jaten, Karanganyar.
Jonet Sri Kuncoro. (54 tahun), Koreografer dan Dosen tari ISI Suraarta. Perum Triagan Regency I, Mojolabban Sukoharjo.
Marshalia Rose Fajaringsih. (22 tahun), Penari dan siswa sanggar tari Soeryo Soemirat. Ngringgo Indah,Jaten, Karanganyar.
Sianita Arighi. (22 tahun), penari dan siswa sanggar tari Soeryo Soemirat. Sido Mulyo, Banyu Agung, Surakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
Authors who publish with GREGET agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.