SIMBOLISME TARI MAHESA JENAR RARA WILIS DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA SURAKARTA

Authors

  • Dwi Yasmono Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/grt.v15i2.2423

Abstract

Abstrak


Pada umumnya orang-orang atau penduduk di daerah Surakarta yang mempunyai hajat dalam penyelenggaraan perkawinan biasanya menggunakan seni pertunjukkan sebagai pelengkap upacara. Tari berbentuk pasihan (sepasang lelaki dan perempuan yang menggambarkan percintaan) merupakan salah satu seni pertunjukkan yang ada pada acara tersebut. tari pasihan banyak macamnya, di antaranya Tari Enggar-Enggar, Tari Driasmara,
Tari Karonsih, Tari Lambangsih, Tari Langen Asmara, Tari Yudasmara, serta Tari Mahesa Jenar Rara Wilis. Tari pasihan Mahesa Jenar Rara Wilis yang sarat akan petuah/nasihat tergambar dalam sebuah koreografi yang sangat apik dengan penataan sedemikian rupa oleh seorang empu tari Keraton Kasunanan Surakarta. S. Maridi berharap dalam menyusun
tarian tersebut kesan yang dimunculkan dapat terserap sebagai nasihat dan sekaligus sebagai tuntunan di samping sebagai hiburan. Pesan yang diungkapkan dalam tari pasihan Mahesa Jenar Rara Wilis dapat ditangkap oleh semua orang dengan kadar kedalaman arti yang
berbeda-beda tergantung tebal wawasan dan kecerdasan estetika penikmat seni. 


Kata Kunci: Upacara Perkawinan, Tari Mahesa Jenar Rara Wilis, Simbol

 


Abstract


In general, the people in the Surakarta region who have intent in organizing marriages typically use performing arts as a complement to the ceremony. Pasihan shaped dance (a pair of man and woman who portray romance) is one of the performing arts performed at the event. There are many kinds of pasihan dance, including Enggar-Enggar Dance, Driasmara Dance, Karonsih Dance, Lambangsih Dance, Asmara Langen Dance, Yudasmara Dance, and Mahesa Jenar Rara Wilis Dance. Mahesa Jenar Rara Wilis pasihan dance that is full of advices and counselsis depicted in a very slick choreography with the arrangement as such by a dance master from Keraton Kasunanan Surakarta. S. Maridi hopes in compiling that dance, the impression given can be absorbed as an advice as well as a guidance,beside as an entertainment. Messages expressed in
Mahesa Jenar Rara Wilis pasihan dance can be captured by all people at different depth level of meaning, depending on the thicknessof intellegence and aesthetic insight of connoisseurs of art.


Keywords: Marriage Ceremony, Mahesa Jenar Rara Wilis Dance, Symbol.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Audio Visual (Video Compac Disc) Tari Mahesa Jenar Rara Wilis koleksi pribadi

Bambang Suwondo. 1978/1979. Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Jawa Tengah.

Dwiraharjo, Maryono, dkk. 2006. Kamus Istilah Perkawinan Adat Jawa Gaya Surakarta, Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Surakarta.

Dwiyasmono. 2013. Analisis Estetis Tari Driasmara. GREGET, Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Tari, vol 12 no 2. Jurusan Tari Institut Seni Indonesia Surakarta.

Herusatoto, Budiono. 1991. Simbolisme dalam Budaya Jawa, Hanindita, Yogyakarta.

Koentjaraningrat. 1985. Kebudayaan Jawa, Balai Pustaka, Jakarta.

Maryono. 1991. Karonsih Laporan Penelitian, Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Surakarta.

SH. Mintardjo. 1967. Nagasasra dan Sabuk Inten Jogjakarta, Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat,

Yogyakarta.

Supriyanto. 2009. Transformasi sebuah Teks Upacara Pernikahan Adat Jawa dalam Bedaya

Volume 15 No. 2 Desember 2016 113 Manten Mudra, Jurnal Seni Budaya,

vol 24 no 2. UPT Penerbitan Institut Seni Indonesia Denpasar.

“Mahesa Jenar†dalam http://id.wikipwdia.org/wiki/Mahesa_Jenar

“Nagasasra dan Sabuk Inten†karya S. Mintarja dalam bentuk ebook dalamh t t p : / / i d .wi k i p e d i a . o r g /wi k i /NagasasraSabukInten/pdf

“Rara Wilis†dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Rara_Wilis

Downloads

Published

2019-03-29

How to Cite

Yasmono, D. (2019). SIMBOLISME TARI MAHESA JENAR RARA WILIS DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA SURAKARTA. Greget : Jurnal Kreativitas Dan Studi Tari, 15(2). https://doi.org/10.33153/grt.v15i2.2423

Issue

Section

Articles