TARI SABDO PALON NOYO GENGGONG KARYA TRUBUS DI SANGGAR AMONG ROSO

Authors

  • Dewi Astuti Jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/grt.v15i2.2429

Abstract

Abstrak Penelitian ini untuk mengungkap Tari Sabdo Palon Noyo Genggong karya Trubus di Sanggar among Roso. Karya tari ini merupakan karya baru yang tumbuh dan berkembang di wilayah Ngargoyoso, tepatnya berada di Dusun Puton Desa Girimulyo. Penggarapan karya tari ini mengikuti alur cerita dari buku Ramalan Jayabaya Versi Sabdo Palon sebagai acuannya. Cerita dalam buku tersebut diambil intinya untuk dijadikan sajian pertunjukan yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian awal gundah, bagian tengah beradu kekuatan, dan bagian akhir sebagai perjalanan moksa. Karya tari Sabdo Palon Noyo Genggong merupakan salah satu karya yang hingga sekarang sangat diminati masyarakat. Kata kunci: tari Sabdo Palon Noyo Genggong, Trubus, dan sanggar Among Roso Abstract The goal of this research is to investigate the Sabdo Palon Noyo Genggong Dance created by Trubus in the dance studioAmong Roso. This dance is a new work which has grown and developed in the Putonhamlet of Girimulyo village. The dance usesas a reference the story from the Sabdo Palon version of Jayabaya’s Predications. The main storyline is presented in the form of a dance performance which consists of three sections: the first section which has a mournful character; the middle section which is a contest of power; and the final section which is a moksha journey. To this day, the Sabdo Palon Noyo Genggong Dance remains a popular dance in the community. Keywords: Sabdo Palon Noyo Genggong Dance, Trubus, and Among Roso Dance Studio.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Tasman. 2008. Analisa Gerak dan Karakter. Surakarta: ISI Press.

Atik Sopandi.1992. Topeng Gong. Jakarta: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Volume 15 No. 2 Desember 2016

Doubler, Margaret N. H. 1959. Tari Sebuah Pengalaman Seni Yang

Kreatif.Terj. A.Tasman. Medison: The University of Wincosin Press.

Hawkins, Alma. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati. Terj.I Wayan Dibia. Jakarta: MSPI.

Humardani, S. D. 1980. Kumpulan Kertas Tentang Tari.Surakarta: ASKI.

Mohammad Hari Soewarno. 1979. Ramalan Jayabaya Versi Sabdo Palon.

Jakarta : Yudha Gama Corporation.

, Sal. 1993. Ketika Cahaya Merah Memudar Sebuah Kritik Seni. Jakarta: Devori Ganan.

Soedarsono, R.M. 1978. Diklat Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari.Yogyakarta: Akademi Seni Tinggi Indonesia.

Soemandiyo Hadi. 2003. Aspek-aspek Koreografi Kelompok. Yogyakarta: eLKAPHI.

Soepadi. 1978. Diktat Pengantar Pengetahuan Musik Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.

NARASUMBER

Trubus Suwanto, S. Sn, 40 tahun, sebagai koreografer sekaligus composer

atau penata musik, Dusun Puton rt: 2, rw: 4, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar.

Suripto, 66 tahun, Ketua Sanggar Among Roso, Dusun Puton rt: 2, rw: 4 Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupeten Karanganyar.

Sutrisno, 64 tahun, pengrawit di Sanggar Among Roso, Dusun Salam rt:2, rw: 3, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Upik, 35 tahun pembuat topeng sekaligus penari Sabdo Palon Noyo Genggong, Dusun Puton rt: 2, rw: 4, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Downloads

Published

2019-03-29

Issue

Section

Articles